Para pasangan yang menikah berasal dari berbagai penjuru lembah termasuk Srinagar dan diberi barang-barang rumah tangga beserta cek senilai Rs 10.000 (AS$120,75).
"Ini adalah inisiatif yang bagus dan kami sangat berterima kasih kepada Alnoor Yateem Trust yang mengambil semua tanggung jawab pernikahan kami. Tapi ini permintaan kami agar acara nikah massal seperti ini terus dilanjutkan ke depannya agar anak-anak yatim, fakir dan miskin lainnya bisa mendapatkan manfaatnya," ujar salah satu mempelai kepada kantor berita ANI baru-baru ini.
Saat berbicara dengan kantor berita Kashmir News Observer, Ketua Alnoor Yateem Shabir Ahmad menyoroti pentingnya persatuan dan kasih sayang dalam melaksanakan upaya mulia tersebut.
"Hari ini, di Alnoor, kami mengadakan upacara pernikahan massal untuk 12 gadis yatim piatu yang berasal dari berbagai bagian Jammu dan Kashmir. Gadis-gadis ini telah berada di bawah asuhan dan pendidikan kami untuk jangka waktu yang cukup lama. Setiap gadis yang hadir memiliki wali sahnya," jelas Shabir kepada Kashmir News Observer.
Ia berterima kasih kepada banyak donatur yang dermawan, yang menyumbangkan uang dan barang untuk berbagai kegiatan amal Trust.
Menurut koran elektronik Daily Excelsior, penurunan yang signifikan telah disaksikan dalam Kemiskinan Multidimensi Jammu dan Kashmir berdasarkan Survei Kesehatan Keluarga Nasional (NFHS)-5 (2019-2021) dibandingkan dengan Survei Kesehatan Keluarga Nasional-4 (2015-2016) dengan lebih dari 1 juta orang yang berhasil keluar dari kemiskinan.
Berkat upaya pemerintah J&K, jumlah orang miskin telah menurun drastis. Mereka ingin menjadikan J&K sebagai wilayah tanpa kemiskinan pada tahun 2024.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H