"Taiwan adalah pulau yang relatif kecil jika dibandingkan dengan Indonesia, memiliki ekologi alam yang kaya dan penduduk yang ramah. Taiwan kini menjadi tujuan wisata utama bagi banyak negara ASEAN."
Menurut Chou, Taiwan ingin menarik 150.000 wisatawan Indonesia tahun ini.
"Target kami adalah menarik 150.000 wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Taiwan tahun ini," ujar Chou.
Angka ini hampir dua kali lipat jumlah kunjungan WNI ke Taiwan pada tahun 2022. Tahun lalu, Taiwan menerima 900.000 wisatawan mancanegara dan 78.162 WNI berkunjung ke Taiwan.
Industri pariwisata, seperti di negara-negara lain di dunia, di Taiwan sangat terpukul oleh pandemi COVID-19 akibat penutupan perbatasan. Baru bulan Oktober lalu Taiwan mencabut pembatasan masuknya, salah satu penutupan perbatasan terpanjang di dunia.
"Sebelum pandemi COVID-19, lebih dari 230.000 wisatawan Indonesia mengunjungi Taiwan pada tahun 2019," tutur Chou.
Pada tahun 2019, Taiwan menerima rekor 11,84 juta wisatawan internasional dan jumlah itu turun menjadi 1,37 juta pengunjung di 2020.
Indonesia, dengan 281,40 juta penduduknya dan PDB sebesar $1,30 triliun, merupakan pasar potensial yang sangat besar bagi pariwisata internasional.
"Pasar dari wisatawan Indonesia bagus. Dapat dibilang kalau kualitasnya bagus dan wisatawan yang datang ke Taiwan lancar-lancar saja. Misalnya mereka tidak keluar-keluar dari rombongan," ungkap John Chen, Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta, kepada wartawan di lokakarya tersebut.
Taiwan yang memiliki 200.000 Muslim, memiliki lebih dari 300 restoran dan hotel yang telah tersertifikasi melayani tamu Muslim sesuai dengan standar Halal. Ada enam masjid di Taiwan.