Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Droupadi Murmu: Seorang Wanita Suku yang Menjadi Presiden India

28 Juli 2022   17:47 Diperbarui: 1 Agustus 2022   03:00 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memenangkan pemilu, seorang calon harus mengamankan kuota, setengah dari total suara dari kolese elektoral ditambah satu.

Murmu memenangkan pemilihan dengan 64 persen suara dan menjadi Presiden India. Banyak pemilih dari partai oposisi memilih Murmu dengan menentang garis partai mereka.

Perdana Menteri Modi mengucapkan selamat kepadanya dalam sebuah tweet.

"Seorang putri India yang berasal dari komunitas suku yang lahir di bagian terpencil India timur telah terpilih sebagai Presiden kita!" Modi mengatakan dalam sebuah pesan di Twitter.

Banyak pemimpin dunia, termasuk Presiden China Xi Jinping, memberikan selamat kepada Murmu.

"Pemilihan Murmu sebagai Presiden India tidak hanya tepat tetapi juga sudah lama tertunda. Proses seleksi dan pemilihan Presiden sekali lagi menunjukkan keindahan demokrasi India dan juga garis-garis patahannya," komentar Bhatt.

"Hari ini sejarah sedang dibuat karena India akhirnya memiliki Nyonya Presiden Droupadi Murmu, seorang wanita suku yang nenek moyangnya tinggal di hutan sejak dahulu kala, di Bukit Raisina, New Delhi --- pusat kekuasaan India."

Negara bagian Murmu Odisha (sebelumnya Orissa) memiliki hubungan khusus dengan Indonesia.

Apakah Anda ingat seseorang bernama Biju Patnaik? Biju, seorang pilot hebat dan pahlawan kemerdekaan India, berasal dari Odisha. Ia adalah teman baik Indonesia yang mempertaruhkan nyawanya untuk menerbangkan para pemimpin revolusioner kita seperti Sukarno dan Sutan Sjahrir dengan pesawat Douglas C-47-nya dari blokade Belanda dari Indonesia ke India pada bulan Juli 1947.

Biju pernah dianugerahi Bintang Boemi Poetra oleh pemerintah Indonesia dan warga negara kehormatan dari Pemerintah. Tidak hanya itu, dalam rangka perayaan 50 tahun RI merdeka, Biju juga dianugrahi Bintang Jasa Utama.

Pada tahun 1947, Sukarno meminta bantuan Biju dalam menamai putrinya yang baru lahir pada tahun 1947. Bijulah yang menyarankan nama Megawati untuk putri Sukarno. Ia tidak lain adalah Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun