Dalam bahasa Indonesia ada pepatah yang menarik " jauh di mata dekat di hati".
Pepatah ini sangat tepat untuk menggambarkan hubungan 67 tahun antara Vietnam, bintang baru Asia Tenggara, dengan Indonesia, pemimpin de facto ASEAN. Tahun depan, Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan ASEAN dari Kamboja.
Kedua negara menjalin hubungan diplomatik mereka pada tahun 1955. Bapak pendiri Vietnam Ho Chi Minh dan pahlawan kemerdekaan Indonesia Sukarno adalah teman dekat. Mereka mengunjungi negara masing-masing untuk meletakkan dasar yang kuat bagi persahabatan antara kedua negara.
Vietnam dan Indonesia bukan hanya teman lama tetapi juga mitra strategis sejak tahun 2013. Kedua negara juga merupakan tetangga maritim. Vietnam adalah teman terpercaya Indonesia.
Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son dan Menlu RI Retno LP Marsudi ikut memimpin pertemuan keempat Joint Committee on Bilateral Cooperation (JCBC-4) pada tanggal 20 Juli di Jakarta untuk memberikan bentuk baru pada hubungan lama yang sudah terjalin.
"Untuk semakin memantapkan kemitraan ke depan, kami sepakat untuk mempercepat finalisasi Plan of Action periode 2024-2028 sebagai pedoman kerja sama bilateral kita ke depan," kata Retno dalam konferensi pers bersama dengan Son di Jakarta, Rabu (20/7).
Son, alumni Columbia University, datang ke Indonesia pada 19 Juli dalam kunjungan resmi selama tiga hari. Ini merupakan kali pertama Son, yang menjadi Menlu pada tanggal 8 April 2021, berkunjung ke Indonesia.
Sebagai tanda yang jelas dari hubungan dekat antara Vietnam dengan Indonesia, Son menerima kehormatan untuk bertemu dengan Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka pada hari Rabu untuk menyampaikan salam dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, Presiden Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para pemimpin senior Vietnam lainnya.
"Presiden telah meminta perlakuan yang adil bagi investor Indonesia di Vietnam," tutur Retno.
"Tentu dengan menciptakan kondisi yang kondusif bagi investor, tentunya investasi kedua belah pihak akan terus meningkat" ujarnya.