Diaspora adalah pendorong yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan di India. Misalnya, orang India yang tinggal di luar negeri tahun lalu mengirim rekor AS$87 miliar, 20 persen dari jumlah ini berasal dari AS saja, kembali ke India. Pada tahun 2021, remitansi global dari pekerja migran mencapai $470 miliar.
Orang India bangga dengan diaspora mereka. Banyak anggota diaspora India yang berhasil di banyak sektor dan menduduki posisi tertinggi di luar negeri, perusahaan multinasional dan lembaga internasional.
Indonesia tidak terkecuali.
"Diaspora India telah mempertahankan hubungan erat dengan akarnya selagi berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia. Orang India Non-Penduduk, dan Orang Asli India memiliki kehadiran yang signifikan dalam posisi terdepan di berbagai industri manufaktur dan jasa di Indonesia. Tidak hanya dalam hal kontribusi ekonomi di Indonesia, diaspora memiliki arti khusus dalam menjaga hubungan antar manusia antara India dengan Indonesia," kata Manoj.
Pada Rabu malam, Kedutaan Besar India di Jakarta menyelenggarakan resepsi penuh warna dengan protokol kesehatan yang ketat di Hotel Westin Jakarta dalam rangka merayakan Hari Republik ke-73 dan Azadi Ka Amrit Mahotsav (Festival Kebebasan) memperingati 75 tahun kemerdekaan India.
India memperoleh kemerdekaannya pada tanggal 15 Agustus 1947 dan menjadi republik pada 26 Januari 1950.Â
Banyak warga senior Indonesia yang menghadiri resepsi mengingat kenangan persahabatan erat antara India dan Indonesia.
Sebagai tanda persahabatan yang erat, India mengundang Presiden Indonesia Sukarno sebagai tamu utama pada perayaan Hari Republik pertamanya pada tanggal 26 Januari 1950. Merupakan suatu kehormatan besar bagi Indonesia pada waktu itu.
"Sementara kedua negara - India dan Indonesia - memulai persahabatan mereka dari keterkaitan bersama budaya, bahasa, seni dan arsitektur selama lebih dari 2,000 tahun," kata Manoj dalam sambutannya.Â
India siap bekerja sama dengan Indonesia, ketua G20.