Oleh Veeramalla Anjaiah
Vietnam dan Laos tidak hanya bertetangga baik tetapi juga merupakan dua negara khusus di Asia Tenggara yang memiliki persahabatan yang kuat, solidaritas khusus serta kerja sama yang komprehensif di antara mereka.
Dalam upaya untuk meningkatkan hubungan yang solid dan terpercaya ini, Presiden baru Vietnam yang dinamis Nguyn Xun Phc saat ini sedang berada di Vientiane, Laos. Ia tiba di Laos pada hari Senin (9 Agustus) dalam kunjungan persahabatan resmi selama dua hari. Â
Ini adalah kunjungan pertama Phc ke Laos sebagai Presiden Vietnam. Ia membawa delegasi yang besar.
Selama kunjungan dua hari, ia dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Revolusi Rakyat Laos (LPRP) dan Presiden Laos, Thongloun Sisoulith, di Vientiane.
Kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan banyak dokumen kerja sama penting di bidang keadilan, anti-narkoba, operasi pencarian dan penyelamatan serta kesepakatan bisnis.
Baik Phc maupun Sisoulith masih baru dalam jabatannya. Pemimpin Vietnam mengambil alih jabatannya pada tanggal 5 April 2021, sementara rekannya dari Laos mengambil alih jabatannya pada tanggal 22 Maret 2021. Sisoulith fasih berbahasa Vietnam.
Baik Vietnam maupun Laos memiliki hubungan yang bersahabat dan terpercaya dalam tiga tingkatan: hubungan dekat antara kedua negara, hubungan partai-ke-partai dan hubungan persahabatan antara rakyat kedua negara. Partai Komunis Vietnam (CPV), partai yang berkuasa di Vietnam, dan partai penguasa Laos LPRP adalah kawan yang telah berjuang bersama melawan pasukan Amerika selama Perang Vietnam. Mereka memiliki nilai dan ideologi yang sama dan masih mempertahankan hubungan yang erat hingga hari ini.Â
Vietnam saat ini merupakan mitra dagang dan investor asing terbesar ketiga bagi Laos, tepat setelah Thailand dan China.
Vietnam telah menginvestasikan AS$4.23 miliar dalam 413 proyek di Laos sejauh ini.