Baritan merupakan suatu tradisi turun temurun yang dilakukan selama satu tahun sekali, tepatnya pada bulan suro (dalam hitungan jawa) atau muharram. Baritan Suro bertujuan untuk menolak bala atau sesuatu yang tidak diinginkan, serta untuk meminta perlindungan dari Allah SWT.
kkn posko 41 UIN WALISONGO SEMARANG tepatnya di Desa Gubugsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal ,pada hari sabtu tanggal 6 juli 2024, pukul 19.00 di Dusun Menongo telah diadakan baritan ,bersama warga sekitar dan para pemuda Dusun Menongo.
Ibu Nur Azizah sebagai (kepala desa) mengatakan bahwa baritan di desa Gubuksari sudah turun temurun melakukan tradisi baritan ini,salah satunya di dusun Menongo ini, tidak sedikit warga yang ikut andil dalam tradisi baritan ini.
Acara ini berupa ritual doa bersama yang dilakukan di pertigaan jalan, dengan masyarakat membawa makanan. Mulai dari nasi kendil, ingkung, jajanan, dll. Makanan yang dibawa warga dijadikan 1 tempat dan di gelar pertigaan jalan beralaskan tikar dan daun pisang.
Tradisi ini juga berfungsi sebagai ritual tolak bala dan sebagai cara untuk menggalang kerukunan antar sesama masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H