Mohon tunggu...
Dalvin Steven
Dalvin Steven Mohon Tunggu... Akuntan - Positif Realistis

Dalvin Steven, lulusan Ekonomi Akuntansi yang mencintai karya tulis, memiliki mimpi #IndonesiaBersatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembalikan Alkitab Ke 'Tempatnya' Semula

21 Oktober 2016   22:33 Diperbarui: 21 Oktober 2016   22:38 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alkitab. (Sumber:http://lifehopeandtruth.com/uploads/images/why-study-the-bible.jpg)

Artikel ini bukan hanya dibuat dan dibaca oleh umat Kristiani, Sehingga siapa pun boleh membacanya.

Seumpama, ada seorang ibu yang sedang membersihkan kebun di rumahnya, lalu seorang pendeta datang ke rumah ibu itu. “Syalom (Salam Sejahtera), ibu, apa kabar? Kebetulansayamelewatirumahibu, sehingga saya mau mampir sejenak..” ibu itu menjawab dengan ramah, ”Oh, syalom Pak Pendeta! Kabar saya baik-baik saja, terima kasih atas kunjungannya, Pak.. silahkan masuk, nanti saya suruh asisten rumah tangga saya untuk membuatkan pak pendeta minum..”. 

Beberapa saat ibu dan pendeta itu berbincang-bincang, lalu akhirnya pak pendeta izin pulang kepada sang ibu, ”Ibu, terimakasih atas kesediaannya untuk menerima saya di rumah ini. Sekarang, saatnya saya melanjutkan perjalanan saya menuju ke pulang ke rumah..Sebelumnya, apakah saya boleh berdoa untuk seisi rumah ini, sambil kita membaca Firman Tuhan sedikit?.” Si ibu bersedia untuk mendengarkan Firman dari pak pendeta. 

Si ibu lalu menyuruh asisten rumah tangganya untuk mengambilkan Alkitab untuknya. ”Bibi, tolong ambilkan Alkitab milikku diatas lemari sebelah meja televisi ya!.” Singkat cerita, bibi segera mengambil lalu memberikan Alkitabnya kepada majikannya. Segeralah si ibu membuka Alkitabnya lalu ada sebuah benda yang jatuh dari dalam Alkitabnya.Ternyata sebuah kacamata!. Spontan, si ibu berkata dengan kaget,”Ya Tuhan! Inilah kacamata yang aku cari sejak 4 tahun lalu! Akhirnya ketemu!.”

Wah, sang ibu keceplosan! Ya, kisah diatas menyimpulkan bahwa kebanyakan umat Kristiani seperti ibu diatas. Alkitabnya tidak dibaca bertahun-tahun ! Ironi yang memang terjadi !

Alkitab merupakan kitab umat Nasrani atau biasa disebut Orang Kristen. Kitab yang terdiri dari Perjanjian Lama (36 kitab) dan Perjanjian Baru (21 Kitab) ini disusun oleh banyak penulis dari seluruh dunia, yang mendapat pencerahan atau bahkan pengelihatan serta tuntunan langsung dari Roh Allah dalam menulis kitab-kitab ini. Beberapa diantaranya antara lain Rasul Paulus, Musa, Lukas, dan masih banyak lagi.

Penulis mencoba menyoroti posisi Alkitab dalam kehidupan gerejawi dan juga kehidupan pribadi.

Akhir-akhir ini, Beberapa gereja hanya mementingkan hal hal teknis dalam melakukan kegiatan ibadahnya. Suara soundsystem, tata cara ibadah, tata letak dan pencahayaan, serta yang paling marak terjadi adalah bagaimana saat ini beberapa gereja hanya memusingkan bagaimana membuat gerejanya penuh sesak dengan jemaat. 

Sebatas itu. Bahkan mungkin tidak lebih. Alkitab seakan-akan kehilangan tempat ditengah gereja. Gereja melupakan Alkitab yang seharusnya menjadi sebuah ‘panduan’ dalam kegiatan peribadatan. Beberapa pimpinan pun seakan-akan menyampaikan khotbah dengan pengetahuannnya sendiri, asumsi sendiri, ketika mereka menganggap bahwa isi Alkitab sudah ketinggalan zaman.

Alkitab juga seakan sudah kehilangan tempat di tengah peradaban manusia modern, tak terkecuali juga pada umat Nasrani secara pribadi. Ya, Alkitab yang seharusnya menjadi penuntun umat Kristen dalam menjalani kehidupan seakan kehilangan esensinya. Saat kekacauan serta kehancuran dalam kehidupan manusia mulai menyergap, Alkitab sudah tidak lagi jadi buku utama yang dibaca untuk ‘mencari suara Tuhan’, selain memang manusia harus datang pada Allah ketika didalam masalah. Manusia lebih percaya pada orang-orang yang ‘katanya’ sakti dan mampu melakukan apa pun.  Nah, Alkitab hanya di baca di saat-saat ibadah saja. Sebatas itu. Lebih parah lagi ketika tak pernah baca Alkitab sekalipun hari minggu.

Mengapa Alkitab dan membaca Alkitab itu penting? 2 Timotius 3:16 memberi tahu kita bahwa Alkitab berguna untuk : Mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran. Alkitab itu seperti sebuah cermin di hadapan kita. Maksudnya, ketika kita salah, Alkitab akan menyatakan sebenar-benarnya bahwa memang kita salah. Dan Alkitab pastinya akan memperbaiki hidup kita secara perlahan, tentu lewat kuasa Allah juga yang bertindak sebagai kuasa utama. Kita pun perlu menjunjung tinggi Alkitab sebagai ‘alat Tuhan’ untuk menyatakan kehendakNya kepada kita, umat manusia. Alkitab seharusnya menjadi lebih dari sekedar buku panduan manusia dalam menjalani kehidupan. Entah, dalam masalah, atau pun sedang dalam keadaan sukacita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun