Steven George Gerrard, seorang mantan pemain sepakbola yang namanya lekat sekali dengan salah satu klub elit di daratan Inggris, yakni Liverpool FC. Pria yang akrab disapa StevieG ini memulai petualangannya di Liverpool sejak berusia 9 tahun setelah sebelumnya ia sempat bergabung dengan klub junior di kampung halamannya, Whiston Juniors.
Pada saat itu, salah satu pencari bakat Liverpool akhirnya tertarik dengan permainan Gerrard dan memutuskan untuk merekrutnya serta bergabung dengan akademi Liverpool. Saat ini, Steven Gerrard yang berposisi sebagai gelandang tengah selama berkarier telah memutuskan untuk pensiun dari profesinya sebagai pemain sepakbola. Terakhir, Gerrard sempat membela klub dengan nama besar di Amerika Serikat, LA Galaxy selama 1 musim. Jadi, selama karir sebagai pemain sepakbola, ia hanya membela 2 klub saja, yaitu Liverpool dan LA Galaxy. Ia memutuskan pensiun setelah dirinya merasa gagal membawa LA Galaxy meraih gelar juara Liga MLS.
Di sisi lain ia juga menganggap bahwa performanya semakin menurun dan ingin memasuki dunia dan pengalaman yang baru dalam kehidupannya. Ia juga sempat bekerja sebagai komentator dan pengamat sepakbola di salah satu stasiun olahraga terkemuka di dunia, dan pada saat ini, Steven Gerrard telah menerima pekerjaan baru, yaitu menjadi pelatih akademi Liverpool. Banyak gelar yang diraihnya selama menjadi pesepakbola, baik secara individu mau pun tim.
Beberapa gelar bersama tim, khususnya saat berseragam Liverpool :
- Juara Liga Champions UEFA: (1): 2004–05
- Juara Piala FA: (2): 2000–01, 2005–06
- Juara Piala Liga Inggris: (3): 2000–01, 2002–03, 2011–12
- Juara FA Community Shield: (2): 2001, 2006
- Juara Piala UEFA: (1): 2000–01
- Juara Piala Super UEFA: (2): 2001, 2005
Hanya satu kelemahan seorang Gerrard sepanjang karier profesionalnya, yaitu tidak pernah menjuarai Liga Domestik. Selain kita bisa mengagumi sosok Gerrard serta permainannya, ternyata ada beberapa hal yang dapat dijadikan teladan dari sosok seorang Steven Gerrard.
1. Setia
Gerrard merupakan sosok yang dapat dibilang sebagai pesepakbola yang setia. Dirinya hanya membela 2 klub dalam kariernya. Dan di klub keduanya, ia membela LA Galaxy hanya selama 1 musim. Jadi, hampir seluruh kehidupan masa muda serta profesionalnya ia membela Liverpool, sejak tahun 1987 hingga 2015. Begitu loyal dan setia bersama The Reds. Pelajarannya adalah ketika kita berjalan atau bekerja dalam satu organisasi/klub/perusahaan, setialah pada organisasi/klub/perusahaan tersebut. Baik itu dalam senang, susah, sedih, kecewa, karena ketika satu pekerjaan kita tekuni, niscaya kita dapat menjadi seorang history maker di sana.
2. Pemimpin sejati.
Gerrard merupakan salah satu kapten terbaik sepanjang sejarah sepakbola. Sebagian besar penggemar sepakbola pasti tahu dan ingat bagaimana final Liga Champions 2005 di Istanbul berlangsung. Gerrard yang kala itu adalah kapten Liverpool harus menerima kenyataan pahit ketika babak pertama Liverpool dilumat 3-0 oleh AC Milan. Namun, pada babak ke-2 Gerrard mampu membangkitkan timnya dengan mencetak 1 gol, lalu setelah itu Liverpool benar-benar bangkit dan dapat menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Singkat cerita, melalui babak adu penalti Liverpool berhasil menjungkalkan AC Milan dan berhak mengangkat trofi Liga Champions untuk ke-5 kalinya. Peran StevieG begitu nyata ketika 1 golnya dapat membangkitkan semangat Liverpool sehingga terjadi ‘comeback’bersejarah tersebut. Sejak itulah Gerrard dianggap sebagai pemimpin yang hebat. Pelajarannya adalah bahwa ketika kita berada dalam satu organisasi/klub/perusahaan yang sedang mengalami keterpurukan, kita harus mampu menjadi orang terdepan yang dapat membangkitkan semangat organisasi/klub/perusahaan tersebut untuk kembali bangkit dan maju.
3. Tegas
Gerrard juga merupakan seorang yang tegas dan berkomitmen. Bersahabat dengan orang-orang yang baik terhadapnya, namun keras dan tegas bagi mereka yang menghinanya maupun menghina klubnya. Sebut saja van Persie kala membela United yang pernah bertengkar hebat dengan Gerrard di tengah lapangan. Dan masih banyak lagi kasus pertengkaran gerrard dengan pemain-pemain lain yang berusaha menghina timnya.
Ada info menarik antara Gerrard dengan Manchester United. Gerrard seringkali bertukar jersey dengan pemain dari tim-tim lawan, namun dirinya tidak pernah bertukar jersey dengan para pemain United sepanjang kariernya. Gerrard berpendapat, “Banyak jersey tim lawan yang aku koleksi, namun tak pernah sekalipun dengan jersey United karena mereka adalah rival dan musuh kami (Liverpool).” Pelajaran yang dapat diambil adalah selalu menjaga harga diri organisasi/klub/perusahaan yang kita bela, jangan sampai ada yang seenaknya menghina dan merendahkan.
4. No Tattoo dan rokok
Ketika sebagian besar pesepakbola melakukan aksi tattoo di tubuhnya untuk membuat penampilan mereka lebih menarik, tidak dengan seorang Steven Gerrard. Gerrard tidak pernah memiliki atau membuat tattoo di tubuhnya, seluruh tubuhnya bersih tanpa coretan tinta tattoo. Gerrard pun tidak merokok. Banyak pesepakbola yang merokok seperti Aaron Ramsey dari Arsenal. Namun tidak dengan Gerrard. Pelajaran yang dapat diambil adalah selalu jaga tubuh kita, dari segala hal yang kotor. (Tattoo, rokok, alkohol yang berlebihan).