Seluruh dunia, termasuk negara kita tercinta sedang dilanda musibah dan ketakutan yang teramat sangat. Bagaimana tidak, saat ini hampir seluruh negara di dunia sedang berjibaku mengatasi serangan pandemi Coronavirus Disease-19 atau biasa disebut Covid-19.Â
Virus yang entah dari mana asal mulanya terkonfirmasi telah menjangkit lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia dimana lebih dari 750,000 orang meninggal dunia. Di negara kita tercinta, Covid-19 telah menjangkit lebih dari 127,000 orang dimana 5,765 orang meninggal dunia. Bukan keadaan yang baik-baik saja, karena siapa pun bisa terinfeksi virus ini.Â
Di Indonesia, segala pemikiran, konsentrasi, dan tenaga serta waktu dan juga anggaran pemerintah terkuras dan dialokasikan untuk mengalahkan wabah yang menyerang sistem pernapasan ini.Â
Segala lembaga yang ada di Indonesia dikerahkan untuk turun tangan meminimalisir bertambahnya jumlah kasus infeksi Covid-19. Bahkan, masyarakat pun diimbau untuk turut serta bersama-sama berjuang membebaskan bangsa ini dari kepungan pandemi.
Tanggal 17 Agustus 2020, menjadi Dirgahayu Bangsa kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Republik Indonesia berusia 75 tahun pada tahun ini. 75 tahun merupakan usia berlian apabila dijadikan ukuran umur seseorang. Usia dimana seseorang menikmati hari tuanya. Usia dimana seseorang mengenang perjuangan keras dikala muda.Â
Dikala Indonesia sedang menapaki tangga menuju Indonesia maju, Indonesia yang sejajar dengan negara-negara hebat lainnya di dunia, Indonesia yang dipandang oleh mata Internasional, sedang diterpa pandemi Covid-19 yang seakan meluluhlantakkan dan merobohkan tangga yang sedang dipanjatnya.Â
Ya, Covid-19 menghantam dan menghancurkan perekonomian bangsa, khususnya perekonomian masyarakat. PHK, dirumahkan, putus kontrak menjadi momok menakutkan bagi seluruh warga negara. Sekali lagi dikatakan bahwa pemerintah telah, sedang dan akan terus menggelontorkan segala daya upaya untuk meringankan beban warga negaranya.Â
Garda terdepan, yaitu para dokter, suster, dan seluruh perangkat aparat medis telah berjuang tanpa henti terus mengusahakan yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang terjangkit. Perjuangan tanpa lelah dan tanpa pamrih mereka kerjakan sebagai bagian membebaskan bangsa ini dari Covid-19.Â
Dari Covid-19 yang walau pun begitu berbahaya dan mematikan, juga banyak kedukaan serta kesedihan mendalam bagi para warga yang terinfeksi, sebelumnya mohon maaf penulis, tetap ada satu pesan positif yang dapat diambil, yaitu bagaimana Covid-19 membuat bangsa yang besar ini bersatu.Â
Bagaimana Covid-19 membuat bangsa yang besar ini bergotong royong mencoba, berjibaku meminimalisir jumlah yang terjangkit. Dari aparat pemerintahan tertinggi, aparat daerah, petugas medis hingga masyarakat, seluruhnya memiliki peran masing-masing dalam usaha mengalahkan Corona.Â
Kiranya dihari Dirgahayu Bangsa tercinta yang walau pun di tengah situasi pandemi seperti ini, kita tetap terus selalu bersatu tanpa memandang suku, agama, ras dan latar belakang, karena hanya satu tujuan kita bersama, hanya satu mimpi, harapan dan semangat kita bersama, yaitu bangsa kita Republik Indonesia, bebas dari Covid-19, agar pada akhirnya kembali fokus mewujudkan keinginan luhur bangsa kita, bangkitnya ekonomi, sejahteranya rakyat, serta mimpi Indonesia maju.