Mohon tunggu...
Aniza Istichomah
Aniza Istichomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan, pengabdian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembalikan Kehidupan Laut yang Seimbang dengan Konservasi Penyu di Pantai Bajul Mati untuk Mewujudkan SDGs 14

17 September 2024   18:17 Diperbarui: 17 September 2024   18:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi 

Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mahasiswa S1 Pendidikan IPA yang beranggotakan Adelia Eris Savitri, Aniza Istichomah, Nafilah Sadida Putri, dan Salma Ibtihaliyah Fauluriza telah mengikuti kegiatan konsevasi penyu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut di Pantai Bajulmati yang berada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Tepatnya di sisi timur Pantai Bajulmati. 

Program ini bertujuan untuk memahami pentingnya pelestarian penyu dan mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Selain itu, program ini juga fokus pada pengembangan penelitian lapangan terkait konservasi penyu dan mangrove, serta pengelolaan program konservasi yang berkelanjutan. Program ini melibatkan kolaborasi antara masyarakat umum dan mahasiswa tentang pentingnya konservasi penyu dan mangrove. 

Melalui program ini, mengenalkan kepada masyarakat bahwa konservasi penyu sangat penting karena merupakan salah satu bentuk implementasi pendidikan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi penyu dan mangrove sebagai bagian dari upaya pelestarian ekosistem laut. Selain itu, program ini dilakukan untuk mengembalikan tukik (anak penyu) ke habitatnya yaitu di laut.

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

Kegiatan ini juga berkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 14, yaitu "Ekosistem Lautan." SDGs 14 berfokus pada pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan ekosistem laut untuk pembangunan berkelanjutan. Program ini secara langsung mendukung tujuan tersebut dengan cara melestarikan penyu dan mangrove, yang keduanya merupakan komponen kunci dari ekosistem laut yang sehat dan berfungsi.

Dengan mengikuti program konservasi ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga mengembangkan kemampuan penelitian dan kerja sama tim, yang semuanya penting untuk keberhasilan upaya konservasi yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun