Mohon tunggu...
Ani Yulistiani
Ani Yulistiani Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Grab, Transportasi Online Paling Jitu

4 Desember 2019   22:52 Diperbarui: 5 Desember 2019   12:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Yang saya sukai dengan GrabBikenya ini adalah dia bisa menerobos kemacetan lalu lintas dan tanpa harus menunggu lama. Ketika diperjalanna juga, pengemudi GrabBike itu sangat baik, beliau senantias bertegur sapa sehingga tidak membuat bosan saat diperjalanan, dan tanpa dirasa ternyata kita sudah sampai ditempat tujuan.

Nah, itu adalah pengalamn saya dalam menggunakan GrabBike. Namun, ada  juga pegalaman saya dalam menggunakan mobil onlain (GrabCar).

Ya, waktu itu saya sedang sakit dah harus berobat kedokter. Karena melihat kondisi saya yang waktu itu tidak memungkinkan untuk naik motor maka harus menggunakan mobil. Namun, disisin lain tidak ada mobil yang bisa kita sewa. Teman- teman saya yang mau mengantar saya berobat ke dokter menjadi kebingungan. Karena tidak ada mobil yang bisa disewa untuk kami berangkat. Dan yang tersedia hanya motor temen -- temen yang lain. Namun, dari temen- temen juga tetap memikirkan terkait kondisi aku yang tidak memungkinkan untuk dibawa kedokter menggunakan motor.

Alhasil, salah satu dari teman  saya  yang menyadari bahwa dalam aplikasi Grab #SelaluBisa dan #AplikasiUntukSemua tersedia transportasi mobil onlain (GrabCar).  Yang bisa dipesan dan digunakan untuk kita pergi kedokter. Maka dipesanlah GrabCar tersebut ke tempat yang kita tuju.

Dan layaknya GrabBike, GrabCar juga sangat cepat dalam pemesanannya. Tidak sampai menunggu lima menit dari waktu pemesanan maka GrabCarpun sudah datang dan siap untuk mengantar kita ke tempat yang kita tuju.

Sesampainya disana ternyata uang yang kami gunakan untuk pembayaran GrabCar tersebut kurang, maka dengan bijaknya sang pengemudi menegatakan bahwa "Tidak apa- apa neng segini juga". Disitu saya merasa  bersyukur sekali. Karena sampai ada gitu mereka yang merelakan uang pembayarannya kurang. Padahal mereka juga sama -- sama mebutuhkannya. Tapi, mungkin ini adalah sisi kebaikan dari Grab itu sendiri. Karena kebanyakan kalau kita menggunakan jasa alat transportasi ketika waktu pembayaran dan tidak ada uang kecil, maka kita yang harus rela memberikan lebih kepada mereka. Tapi, hal berbeda ini saya rasakan saat menggunakan aplikasi jasa Grab #SelaluBisa dan #AplikasiUntukSemua ini.

Nah, selain itu ada juga pengalaman saya terkait pelayanan Grab #SelaluBisa dan #AplikasiUntukSemua yang disediakannya yaitu dalam pelayanan GrabFood. Nah, seperti yang kita ketahui bahwasannya GrabFood ini adalah aplikasi yang menyediakan akses  pemesanan makanan.

Ya, ada satu pengalaman saya dalam pengunaan GrabFood ini. Jadi, waktu  itu sudah menunujukkan malam, kurang lebih menunjukkan pukul 22.30. perut terasa keroncongan. Dan ketika melihat kedalam lemari al hasil tidak ada secuil makananpun yang bisa saya makan. Dalam hati juga sedikit menggerutu dan kesal. Sebab tidak ada makanan yang bisa saya makan. Tapi, disisi lain ketika saya lapar dan tidak makan maka saya tidak akan bisa tidur sampai akhirnya ada makanan yang bisa menjadi pengganjal penunda lapar saya.

Dalam benak pikiran saya terbersit untuk minum yang banyak dan setelah itu saya akan mencoba memejamkan mata saya dengan kata lain saya akan memaksa mata saya untuk tidur walau dakam keadaan lapar.

Namun, seketika itu ternyata sat mata ini dipaksa untuk tidur namun tetap saya mata ini sangat sulit untuk terpejam. Dan memang dalam pikiran saya tertanam peimikiran bahwa ketika saya tidak bisa tidur karena lapar maka hal yang dapat untuk mengobatinya yaitu dengan cara saya harus mengenyangkan perut saya terlebih dahulu.

Tapi saya bingung kemana saya harus mendapatkan makanan itu. Kerana posisi saya yang tinggal diasrama tomatis warung -- warung yang berada didekatnya aan cepat sepi. Melihat waktu yang kian hrai kian larut malam juga saya berfikir keras untuk mendapatkan makanan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun