Mohon tunggu...
anita russian
anita russian Mohon Tunggu... Lainnya - Makhluk

Cari duit, secukupnya. Berbagi, jangan lupa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk yang Kedua

16 April 2023   06:17 Diperbarui: 16 April 2023   12:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika perpisahan tiba, pasti ada cerita.
Cerita cinta memang banyak bumbunya.
Karena kecewa, tidak terima, maka Ia mencari cara agar tampak sebagai orang yang menderita.
Rangkuman seolah dikhianati diramu hingga menyulut kepantasan pendengar.
Empati, itulah yang diharapkannya.
Hingga akhirnya, kawanan menganggap benar apa yang terlontar dari mulutnya.

Sekian tahun berlalu, tersangka mendengar langsung dari pendengar.
Emosi pasti ada.
Untungnya, sudah diprediksi.
Dan, begitu mudah menebaknya.
Ia pun berkata biarkanlah!
Memang, pecundang ada saja siasatnya.
Padahal kalau dia berkaca, mungkin tak retak.

Kepandaiannya merangkai kata memang menjadi pamungkas yang jitu.
Sayang, Ia gunakan untuk kepalsuan.
Itulah karakter.
Memang terkadang omongannya tinggi.
Agaknya bisa diterima karena mungkin sepadan dengan usahanya.
Tapi, muak kian meronta.
Hingga lenyap dalam rasa.

Menguntit sosial media, hanya itu yang Ia bisa.
Jangankan bertanya, berkomentar saja Ia tak mampu.
Ah, taringnya hanya segitu rupanya.
Tak sebanding dengan omongan tingginya.
Payah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun