Memasuki minggu ke 12 itu artinya belajar modul 2 sudah sampai ke pembelajaran sosial emosional. Jika pada minggu sebelumnya lebih fokus pada rancangan pembelajaran berdiferensiasi sebagai sarana untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, maka pada materi kali ini lebih fokus untuk membekali para guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Dalam proses pembelajaran sudah pasti tidak berlangsung sama setiap waktu. Hal ini dikarenakan baik murid maupun guru memiliki sisi pribadi atau karakter pribadi yang beragam. Bahkan tidak jarang pembelajaran yang sudah dirancang baik, pada saat diterapkan jauh dari harapan.
Berbagai kendala bisa saja terjadi. Baik karena situasi yang tiba-tiba berubah atau keadaan emosi guru maupun murid yang sedang tidak baik-baik saja.
Untuk mengantisipasi tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka dalam modul pembelajaran program pendidikan guru penggerak angkatan 4 ini , semua CGP dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang disebut pembelajaran sosial emosional atau PSE.Â
Dalam PSE dikenal ada lima kompetensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Lima kompetensi ini diharapkan dapat dikuasai CGP setelah menyelesaikan modul 2.2.Â
Agar dapat menguasai KSE tersebut, sudah pasti ada strategi yang harus dimiliki. Diantaranya adalah STOP . STOP disini merupakan singkatan dari Stop, Take a deep breath, Observe dan Proceed.Â
Ini merupakan salah satu teknik Mindfullness yang dapat dilatih agar setiap pendidik dalam hal ini guru dapat memperoleh kesadaran diri melalui mindfullness itu sendiri.Â
Dengan mempraktikkan STOP dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari, guru maupun murid akan dapat memitigasi stress ketika dihadapkan pada kondisi dan situasi konflik baik dengan orang lain  maupun dengan beban tugas yang dipikul.
Selanjutnya, ada POOCH. Ini juga sebuah singkatan dari Problem, Options, Outcomes dan CHoices. POOCH ini penting untuk dipahami dan dipraktikkan, karena akan sangat membantu guru maupun murid dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab.Â
Dengan POOCH ketika kita dihadapkan pada suatu permasalahan, maka akan dapat melihat apa masalahnya dan apa penyebabnya. Lalu, menemukan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Apa saja kemungkinan yang terjadi dari sisi positif maupun negatif serta menentukan apa keputusan yang dapat diambil dalam mengatasi permasalahan tersebut.Â
Dan yang tidak boleh dilupakan setelah melakukan POOCH adalah melakukan refleksi terhadap proses berjalannya keputusan yang telah diambil. Dengan begitu kita akan lebih bijaksana dan hati-hati dalam mengambil keputusan saat dihadapkan pada permasalahan.