Mohon tunggu...
Anita Rakhmi Shintasari
Anita Rakhmi Shintasari Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menebar manfaat

Sebagai seorang guru, membaca dan menulis menjadi aktivitas yang wajib dan menyenangkan tentunya. Bergabung di blog menjadi wahana untuk berlatih dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Bukan Menghakimi

12 Desember 2021   10:08 Diperbarui: 12 Desember 2021   10:12 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjadi seorang guru bimbingan konseling mengajarkan saya banyak hal yang luar biasa. Tidak jarang harus berada dipersimpangan hati yang rumit untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada siswa. Entah itu masalah antar siswa atau siswa dengan guru atau bahkan siswa dengan orang tua. Sejak mulai menjalani profesi sebagai guru bimbingan konseling dari tahun 2001, sudha begitu banyak tipe dan karakter siswa yang saya temui. Begitu pula dengan permasalahan yang saya temui. Mulai dari masalah belajar, masalah sosial sampai masalah pribadi. Yang kadarnya ringan sampai yang butuh pertimbangan serius. Hampir semua pernah saya temui.

Dari proses yang telah dilalui membuat diri saya banyak belajar. Yang awalnya mudah terbawa emosi, ikut baper sampai yang tidak bisa tidur karena kepikiran. Tetapi semua itu bagian dari proses yang harus dilalui. Dan setelah melewati banyak peristiwa dan juga drama, sekarang tidak lagi merasa terkejut atau terpancing emosi saya ketika menemui siswa yang sedang bermasalah. Proses belajar yang panjang benar-benar menempa saya untuk siap dengan semua permasalahan yang tiba-tiba datangnya. 

Dalam perjalanan belajar itu saya juga semakin memahami bahwa permasalahan yang dialami oleh siswa tidak selamanya bersumber dari siswa itu sendiri. Terlalu banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya masalah pada siswa. Bisa dari keluarganya, temannya atau bahkan dari interaksi sosialnya. Tidak jarang siswa mengalami masalah karena dia tidak punya kemampuan untuk melawan pengaruh yang kuat dari luar dirinya. Tidak memiliki ketrampilan untuk menolak dan menghindari sumber masalah tersebut. Oleh sebab itu, menggali dan mempelajari latar belakang suatu permasalahan yang dialami oleh siswa sangat penting bagi saya selaku guru bimbingan konseling agar tidak salah dalam membantu menyelesaikannya. 

Saya berusaha untuk memahami siswa meskipun kadang hati diliputi sejuta rasa, saya berusaha untuk tidak terpancing menghakiminya, sebab bisa jadi sumber permasalahannya tidak seperti yang dituduhkan. Bisa jadi siswa tersebut hanya seorang korban dan pola pengasuhan yang kurang tepat, atau korban pergaulan yang salah atau korban miskonsepsi guru dalam mengajar. Jadi saya berusaha untuk bersikap netral dan tidka memihak agar dapat membantu penyelesaian permasalahan dengan lebih bijaksana dan bermanfaat untuk semuanya. Kadang kala, siswa hanya butuh dipeluk dan dipahami, dihargai pendapatnya dan didengarkan keinginannya, tidak melulu harus dituntun sebab siswa tersebut sudah mengerti kemana dia harus melangkah. Kadang yang dibutuhkan hanya penguatan dari saya untuk memantapkan langkah yang sudah dipilihnya. Sebab walau usia mereka masih remaja tetapi tidak sedikit dari mereka sudah dapat berpikir matang dan menyadari tanggung jawab dirinya. Terus belajar bersama siswa dan menemukan banyak insight positif setelahnya , terus belajar memahami dan jauhkan dari sikap menghakimi agar diri tetap membumi demi mewujudkan kemerdekaan belajar dan mengajar yang sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun