Apakah dirimu masih ragu dengan takdir penciptamu. Entah siapa yang diperuntukkan untukmu. Lalu kau tetap mencoba menghiburku dengan harapan yang tak pasti. Dan aku sebagai insan biasa, merasa senang dan tersenyum dengan kata2 harapan yang terucap oleh lisanmu.
Kau benar, kita berbeda dan tak seharusnya menyatu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!