Mohon tunggu...
Anita Kencanawati
Anita Kencanawati Mohon Tunggu... Penulis - Ketua WPI (Wanita Penulis Indonesia) Sumut

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bikin Skripsi Tak Sulit, Lho!

16 November 2019   14:08 Diperbarui: 20 Januari 2022   12:48 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah terpilih menjadi Rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA, Kota Malang, Risa Santoso langsung menyiapkan sejumlah program yang sangat ramah millennial.

Salah satu program andalan yang ditawarkan Risa adalah terkait mata kuliah skripsi yang ke depannya tidak diwajibkan untuk diambil mahasiswa tingkat akhir.

Alasan Risa, skripsi jadi momok menakutkan dan menghambat kelulusan mahasiswa.

Pertanyaan pun muncul di benak kita, benarkah bikin skripsi itu sulit? Jawabnya bisa iya, bisa tidak. Buktinya, ada mahasiswa yang bisa menyelesaikan skripsinya dengan cepat. Walau pun ada pula mahasiswa yang lama sekali baru bisa menyelesaikannya.

Mau tahu bagaimana agar skripsi kita bisa cepat selesai? Mungkin tips ini bisa membantu mahasiswa yang sebentar lagi akan menyusun skripsi.

1. Rajin membaca skripsi senior

Saat kita sudah duduk di semester empat, mulailah rajin membaca skripsi senior kita yang ada di perpustakaan. Perhatikan bagaimana metode membuat skripsi, apa saja yang dibahas, bagaimana cara pembahasannya, data-data apa saja yang diperlukan saat kita melakukan penelitian di suatu tempat untuk bahan penulisan skripsi, bagaimana tata bahasa penulisan skripsi. Lima saja skripsi senior yang kita baca, sudah bisa membuat kita jadi paham cara menyusun skripsi. Sehingga ketika tiba waktunya kita mengambil mata kuliah skripsi, kita sudah punya pengetahuan.

2. Rencanakan topik skripsi yang menarik dan kita minati

Sering mahasiswa akhirnya terbentur membuat skripsi karena topik skripsinya tidak menarik perhatiannya. Hal itu membuat mahasiswa tidak bersemangat mengerjakan skripsinya, dan menganggap skripsi sebagai beban. Alhasil, skripsi dianggap sebagai momok yang menakutkan.

Cobalah pilih topik dan judul skripsi yang memang menarik perhatian kita. Pastinya kita akan  bersemangat untuk mengerjakannya. 

3. Pertimbangkan terlebih dahulu ketersediaan literatur pustaka (buku-buku) yang menjadi bahan referensi untuk topik skripsi yang mau kita buat. Misalnya, jika literatur pustaka yang ada semuanya merupakan buku-buku berbahasa Belanda, tidak ada buku berbahasa Indonesia, sedangkan kita tidak menguasai bahasa Belanda. Sudah siapkah kita dengan kesulitan yang akan dihadapi nantinya? Jika terasa berat, sebaiknya segera ganti topik skripsi yang tersedia banyak literatur pustakanya berbahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun