Sikap serba objektif: menghindarkan, sekurang-kurangnya sangat meminimalkan sikap subjektif, menghindarkan emosi dan prasangka, dan tidak memihak kepada papun selain kepada kebenaran ilmiah.
Sikapberkejujuran intelektual: berani menyatakan kebenaran, berani surut dari pendiriannya sendiri yang kemudian terbukti keliru, dan terbuka menerima kebenaran-kebenaran yang baru dikenalnya.
Sikap-sikap lainnya: rendah hati, lapang dada, toleran, sabar, tabah hati, keras hati, sikap serba relative, tekun dan rajin dalam usaha menemukan kebenaran-kebenaran ilmiah.
Fungsi Ilmu Pengetahuan
Yaitu untuk kebutuhan hidup manusia di dalam berbagai bidangnya.
Metode Ilmu Pengetahuan
Bentang jalan yang panjang dilalui dalam proses pengetahuan biasa menjadi pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan. Proses yang ditempuh itu dikenal dengan sebutan Metode Ilmiah ialah pengumpulan (koleksi); penamatan (observasi); pemilihan (seleksi); penggolongan (klasifikasi); penafsiran (interpretasi) data dan fakta; penarikan kesimpulan umum (generalisasi); perumusan hipotesis; pengujian (verifikasi)terhadap hipotesis melalui riset, empiris, dan eksperimen; penilaian (evaluasi); perumusan teori ilmu pengetahuan; perumusan dalil atau hukum ilmu pengetahuan.
Filsafat
Filsafat adalah "ilmu istimewa" yang mencoba menjawab masalah-masalahyang tidak bisa dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah termaksud diluar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa. Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal-budinya untuk memahami secara radikal dan integral serta sistematik hakikat yang ada, meliputi: hakikat Tuhan, alam semesta, dan manusia. Serta sikap manusia termaksud sebagai konsekuensi daripada pemahamannya tersebut.
Antara ilmu dan filsafat terdapat beberapa titik singgung antara lain:
Historis, filsafat identic dengan ilmu pengetahuan, sebagaimana filsuf juga identic dengan ilmuwan.