Mohon tunggu...
Anita Godjali
Anita Godjali Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan ibu rumah tangga

Potensiku ada pada diriku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemenang

6 Februari 2014   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mino pemuda yang berbadan kurus mencoba mengikuti sebuah pertandingan bela diri. Begitu melihat Minomasuk ke dalam arena, sebagian penonton tertawa cekikikan. Sementara penonoton lain mulai berbisik-bisik. Bagaimana tidak, ternyata tubuh pemuda yang akan bertanding ini terkesan tidak seimbang dengan calon lawannya. Seorang pemuda kurus bernama Mino ini akan berhadapan dengan Giant seorang pemuda yang terkenal berbadan atletis..

Sikap penonton ini tentu menambah semangat Giant. Dari sikapnya jelas terbaca bahwa ia pun ikut meremehkan lawannya. Memang hal yang wajar, apalagi melihat lawan yang seolah tidak seimbang. Dengan sedikit angkuh ia mencoba menyalami lawan mainnya. Senyum sinis menyertai uluran tangannya.

Peluit pun berbunyi menandai pertandingan siap dimulai. Beberapa kali tendangan Mino mampu mendarat di tubuh Gaint. Beberapa kali juga Mino mampu menghindari tendangan Giant yang dilancarkan dengan penuh nafsu. Pertandingan semakin memanas dan penonton pun kian bersemangat. Apalagi sejak awal sangat terlihat kalau penonton banyak yang menjagokan Giant sebagai pemenang. Maklum selain berbadan tegap dan atletis, Giant juga tampak perlente. Sangat berbeda dengan penampilan Mino yang telihat kurus dan sederhana. Tak terasa peluit panjang pun berbunyi menandakan pertandingan telah berakhir.

Dari sebrang arena, tampak sebuah papan yang memampang nilai. Hem…beberapa penonton menjadi sangat terkesima. Ternyata memang angka yang sangat fantastis memenuhi kolom di bawah nama Mino. Dengan kata lain hari ini Mino berhasil memenangi pertandingan dengan perbedaan scor yang sangat mencolok. Mungkin secara logika orang berpikir tak mungkin menghadapi lawan yang sangat besar dan kuat.

Dalam peristiwa ini ternyata Mino sedang menghayati kata-kata seorang tokoh besar. Mino membaca buku yang mengadopsi beberapa kata Mahatma Gandhi. Begini kata-kata tersebut.

Awalnya mereka meremehkanmu, kemudian menertawakanmu, kemudian melawanmu, lalu kaulah yang keluar sebagai pemenang.

Pertandingan tadi sungguh-sungguh menggambarkan kutipan ini. Tak jarang kita menghadapi berbagai persoalan dalam hidup ini. Entah dalam keluarga, dalam lingkungan kerja, atau bahkan dalam masyarakat. Kadang orang merasa frustrasi dan menyerah. Akan tetapi dalam mengahadapi semua ini kita akan berjuang seperti Mino atau menyerah kalah? Kalau saat berhadapan dengan lawan Mino menyerah, tentu ia tak akan pernah keluar sebagai pemenang.

Tak jarang dalam kehidupan ini orang juga menertawakan kegagalan kita. Meremehkan pekerjaan kita, atau bahkan memandang rendah tentang kehidupan kita. Akankah kita juga menyerah dengan semua itu? Atau kita juga akan melawan? Tentu ketika kita sudah merasa kalah dalam menghadapi kehidupan ini, kita tak akan pernah keluar sebagai pemenang.

Memang hidup ini adalah perjuangan. Bagaimana kita menyikapi setiap persoalan. Pada dasarnya, di dunia ini setiap manusia harus berjuang. Perjuangan yang sebenarnya memang sepanjang hayat. Bahkan saat ini kita juga berjuang untuk kehidupan yang akan datang. Manusia yang ada di dunia fana ini juga berjuang untuk kehidupan kekal.

Jadi, berjuanglah agar kita keluar sebagai pemenang di dunia fana dan dunia kekal. Berjuanglah melalui pelayanan terhadap sesama untuk keluar sebagai pemenang! Salam-AST 06022014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun