Mohon tunggu...
Anita Godjali
Anita Godjali Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan ibu rumah tangga

Potensiku ada pada diriku

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jejak Gatot Kaca Tertinggal di Monas

9 Agustus 2013   23:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesuksesan dan kecanggihan N-250 Gatot Kaca ini ternyata tidak bisa dinimati oleh anak-anak generasi muda. Sekarang mereka hanya bisa terperanjat dan ternganga melihat kemampuan pendahulunya. Pengalaman ini sungguh terbukti ketika saya menunjungi Monas beberapa waktu yang lalu. Ketika berkeliling menikmati diorama yang ada di lantai dasar Monas seketika anak saya yang baru naik ke kelas empat menyeletuk “ Mam…, ternyata Indonesia bisa buat pesawat ya?” Saya berusaha menjawab dan memberikan penjelasan serta mengajaknya membaca keterangan yang ada di depan miniatur N-250 Gatot Kaca. Namun sebelum kami beranjak dari tempat tersebut hadir serombongan anak-anak usia SD yang juga melontarkan pernyataan senada. “ We… ternyata Indonesia sudah pernah bikin pesawat!” Sekarang giliran saya yang menjadi terperanjat mendengarnya, ternyata pertanyaan muncul bukan hanya dari anak saya.

Ternyata di mata anak-anak fakta ini dipandang menjadi ironi yang menimbulkan ketidakpercayaan. Mungkin karena mereka berpikir untuk menciptakan sebuah pesawat terbang tentu memerlukan sebuah teknologi canggih yang hanya dimiliki oleh negara maju. Sementara dari berita yang mereka saksikan di televisi setiap harinya bukan tentang kemajuan teknologi Indonesia, tetapi selalu berita-berita miring yang notabene tidak mendorong dan mencerdaskan pola pikir mereka. Hingga akhirnya ketika mereka menemukan fakta sejarah menjadikan mereka terkaget-kaget luar biasa. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita orang-orang dewasa untuk selalu memberikan keteladanan dan pemahaman sejarah yang baik kepada anak-anak. Mudah-mudahan jejak kejayaan N-250 Gatot Kaca yang tertinggal di Monas ini mampu memotivasi generasi muda untuk belajar lebih giat hingga akhirnya mampu berkarya lebih baik. Bersamaan ultah ke-18 ini semoga teknologi Indonesia semakin berkembang hingga mampu bersaing dan berjaya di kancah dunia. Dirgahayu Teknologi Indonesia Semoga Jaya!

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faidzin. Salam Kompasianer – 10/8 AST

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun