Ohayou J Ogenki desuka ? yaaa, kali ini saya akan membahas pendidikan dan agama. Sebelum lebih jauh, tahukah kalian pendidikan itu apa ? lalu agama itu apa ? dan hubungan pendidikan dan agama itu bagaimana ? nggak tau ? ciyus ? yasudah yuk, kita bahas bersama biar sama-sama belajar dan sama-sama tahu.
Pendidikan itu ajaran mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran dan agama itu kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-keajibannya. Agama menyiapkan norma hidup yang komprehensif yang melandasi tujuan pendidikan. Norma ini bersifat stabil karena berpangkal pada norma yang berasal dari Allah SWT. yang secara berangsur disadari manusia dalam lingkup waktu dan agamalah yang menyiapkan dan melahirkan tujuan pendidikan yang sangat bermakna, sebab tujuann tersebut diwahyukan kepada Rasul yang berpangkal pada tujuan diciptakannya manusia.
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan Agama. Bahkan Agama merupakan landasan terpenting bagi pendidikan. Ilmu pendidikan berlandaskan agama mengandung makna bahwa agama itu menjadi sumber inspirasi untuk menyusun ilmu untuk menyusun ilmu atau konsep-konsep pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Teori pendidikan Islam berangkat dari al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga ayat-ayat al-Qur’an dan sunnah Rasul itu dijadikan landasan dalam keseluruhan sistem pendidikan.
Sebagai contoh, Allah SWT menganjurkan umatnya untuk bershadaqah, dengan shadaqah kita diajarkan peduli dengan masyarakat sekitar yang membutuhkan uluran tangan atau bantuan kita. Shadaqah ini mengajarkan nilai-nilai sosial (muamalah) dalam berinteraksi di masyarakat. Dengan shadaqah seorang anak didik akan merasakan bahwa “saling membutuhkan” pada setiap orang adalah ciri dari kehidupan karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan bershadaqah kita juga dapat memberi kebahagiaan dan meringankan kesusahan orang-orang miskin. Ini merupakan contoh kecil dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Dari contoh diatas tersebut mengajarkan dalam kehidupan yang menjadikan suatu bukti bahwa betapa pentingnya nilai-nilai agama diajarkan kepada anak, dimana dalam dunia pendidikan dicakup dalam satu bidang garapan yaitu pendidikan agama. Pendidikan agama dalam kehidupan tidaklah sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru di sekolah, melainkan juga orang tua sebagai media sosialisasi terpenting dalam kehidupan. Seperti contoh nyata dalam kehidupan anak. Bagaimana mungkin anak akan menjadi baik, jika orang tuanya hidup dalam ketidakrukunan. Oleh karena itu pendidikan agama harus ditanamkan sejak dini kepada anak dimanapun dan kapanpun, baik formal maupun non formal.
Secara teoritis seharusnya pendidikan agama dapat membentuk kepribadian anak, hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan agama yang berhubungan dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Jika seseorang sudah beriman dan bertaqwa dengan sebenar-benarnya, maka segala perbuatannya akan mencerminkan nilai-nilai agama, menjalankan segala yang diperintah dan meninggalkan semua yang dilarang. Seiring dengan itu maka moral atau etika pun akan tercermin dan tertanam didalam dirinya. Bagaimana mungkin seseorang yang beriman dan bertaqwa akan melakukan hal-hal yang tidak patut dilakukan. Misalnya, menggunakan obat-obatan terlarang atau hal-hal lain yang dilarang agama. Hal ini menjadi bukti bahwa jika seorang anak telah tertanam dalam dirinya nilai-nilai agama yang kuat, maka sudah dapat dipastikan moral atau etika pada orang tersebut akan terbentuk dengan sendirinya, mengikuti irama iman dan kualitas taqwa yang melekat pada dirinya.
Jadi pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan agama dan pendidikan agama mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan moral atau etika anak didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H