(30/11/23) Maulidah Narastri, SE., MA dan tim, yaitu Dr.Hwihanus., SE., MM., CMA, Dua Mahasiswa program studi akuntansi angkatan 2020, yaitu Latifatul Qulub dan Anita Eka Pratiwi di Desa Cupak Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dosen dan Mahasiswa Prodi Akuntansi Untag Surabaya melakukan Melakukan Pengabdian kepada Masyarakat Kepada Mitra melalui judul kegiatan " Pendampingan Peningkatan Tata Kelola Organisasi Pemerintah Desa Cupak Jombang ditinjau Dari Peraturan Daerah Kabupaten Jombang No 1 Tahun 2016 Mengenai Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Organisasi Pemerintah Desa"
Program pengabdian kepada masyarakat ini bekerja sama dengan LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui program "Hibah Perguruan Tinggi tahun 2022" di Desa Cupak Kabupaten Jombang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Desember 2023.
Desa Cupak terletak di Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang, dikawasan Gunung Pucangan dengan luas desa sekitar 72 hektar, jumlah penduduk sekitar 1.026 jiwa , 385 KK dan tersebar di 3 (tiga) dusun yaitu: Cupak, Asemgede, dan Kromo. Tahun 2016. Kecamatan Ngusikan memiliki 11 wilayah desa dan merupakan kecamatan yang terjauh dengan jarak tempuh hingga 26 Km dari kota Jombang.
Jauhnya pusat kegiatan mengakibatkan Kecamatan Ngusikan cenderung tertinggal dalam pembangunan fisik maupun sosial. Beberapa desa yang terletak di bagian utara kecamatan ngusikan cenderung tertinggal karena rendahnya aksesibilitas sehingga keterjangkauannya pun rendah. Desa Cupak memiliki potensi yang luar biasa yang bisa dikembangkan. Selain udara yang dingin ada beberapa potensi antara lain adalah (1) adanya Wisata religi situs pertapaan dewi kilisuci, (2) Sendang widodaren, sendang drajad, dan gunung pucangan; (3) Wisata pertanian yang menghasilkan Porang sebagai bahan tepung, Gadung bahan kripik, Jagung sebagai ketahanan pangan; (4) di sertai dengan pembuatan kerajinan dari bahan baku local seperti anyaman pandan. (5) Pembuatan kayu arang yang bisa di kembangkan menjadi Carkol sebagai komodity eksport (6) Bumi perkemahan.
Dengan adanya kegiatan  ini diharapkan dapat membuat pengelolaan dalam bidang pemerintahan desa beserta peraturan yang dibuat dapat terwujud good governance.
Oleh: Maulidah Narastri., SE., MA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H