Mencoba menulis tantangan tugas  yang diberikan  Komunitas Guru Penulis Jawa Barat (KGPJB) sebagai tindak lanjut dari kegiatan workshop tanggal 9 Februari 2020.
Tahun 1991 aku lulus SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Cianjur, sebagai lulusan terakhir, karena setelah kelulusanku sekolah ini berubah menjadi SMAN 2 Cianjur.
 Mengukuti UMPTN dengan mendaftar ke jurusan Dunia Usaha dan Pendidikan di IKIP Bandung (sekarang UPI), takdir belum sampai, akhirnya menerima ajakan paman untuk membantu mengaajr di yayasan yang dipimpinnya sambil mengikuti beberapa kursus di Jakarta,
Dua tahun mengabdi kumencoba memanuhi kata hati, ingin bekerja di bidang lain, melamar ke beberapa perusahaan yang akhirnya diterima di PT. Mekar Nitia Jakarta.Â
Selain bekerja di kantor, oleh pimpinannya Ibu Katherin saya ditawari juga untuk memberikan bimbingan belajar putranya di rumah yang masih usia SD, melihat background  pendidikanku dari sekolah guru.
Tiga tahun aku bekerja rangkap, menjadi bagian administrasi di perusahaan dan menjadi guru pembimbing belajar  di rumah, ikut tinggal di rumah atasanku  dengan segala fasilitasnya. Dua anak beliau putra dan putri yang duduk sekelas di SD menjadi bagian hidupku selama tiga tahun itu. Kesibukan orang tuanya mendekatkan kami.
Menimba ilmu dari pengalaman yang kuperoleh selama bekerja dengan Bu Katherin, merasakan beberapa kali berkantor di gedung di gedung pencakar langit Jakarta, ini karena perusahaan yang dipimpin Bu katherine bergerak di bidang marketing properti, khususnya apartemen, yang waktu itu lagi booming di Jakarta.
Tahun 1995 pindah bekerja karena ingin merasakan pengalaman yang lain, walau berat hati harus meinggalkan dua anak didikku, kumeniti karir di perusahaan Bando Stamp and Printing di mangga Besra jakarta. Pemilik perusahaan ini Pak Alex Tirta, memiliki kolega usaha pejabat-pejabat tinggi dari kalangan Polri dan TNI. Belakangan nama beliau viral di televisi karena "Hotel Alexisnya"
Bidang pekerjaan yang jauh berbeda membuatku terus belajar menyesuaikan. Aku tinggal di rumah paman kembali seperti waktu mengajar di yayasannya dulu.
Tahun 2000 kembali ke kampung halaman karena kondisi orang tua yang sudah sakit-sakitan. Aku memutuskan untuk tidak bekerja dulu, konsentrasi ingin memiliki momongan. Suami kembali ke Jakarta bekerja di peusahaan pertama selagi bekerja di Jakarta.