Disiplin, Kata yang mudah diucap namun sulit dikerjakan. Kedisiplinan seseorang terletak dari pondasi nya dan seberapa kuat akarnya supaya tidak goyah. Awal dari kedisiplinan adalah mereka membuat schedule yang harus mereka lakukan dalam satu hari.
Tapi, apakah bisa anak-anak kita beri schedule yang sama seperti kita? Jawabannya mungkin bisa asalkan kita sebagai orang dewasa yang ada disampingnya selalu mengingatkan dan mengendalikan nya.
Akan tetapi, apakah kedisiplinan seorang anak hanya sebatas waktu saja? Tidak, kedisiplinan anak tidak sebatas itu saja. Ada beberapa macam hal yang harus dilakukan supaya anak-anak bisa berlatih disiplin, diantaranya:
1. Pengendalian diri
Yang dimaksud dari pengendalian diri adalah penyesuain diri. Ketika masih anak-anak, mereka tidak bisa mengendalikan diri oleh karenanya bantuan pengendalian diri dari luar sangat dibutuhkan. Dalam hal ini, bisa dibuatkan sebuah peraturan.
2. Membentuk karakter bermoral
Guru dan orang tua menanamkan nilai moral melalui sikap dan tingkah  laku keseharian anak apabila berkumpul, bertemu, berbicara dengan orang yang lebih tua ataupun dengan teman nya.
3. Memperbaiki kesalahan dengan sanksi
Apabila seorang anak melanggar stay melakukan kesalahan maka mereka harus menerima sanksi yang telah disepakati bersama dengan orang tua mereka. Tijuana dari diadakannya sanksi atau hukuman adalah untuk mengarahkan kembali lagi jalan yang salah agar senantiasa memegang teguh prinsip kedisiplinan.
4. Tara tertib untuk mengatur tingkah laku
Tara tertib untuk anak sama hal nya dengan peraturan (poin 1). Apabila anak hampir tidak melakukan atau menjauhi peraturan yang telah dibuat, maka anak dapat dikatakan sudah mulai disiplin. Dan apabila mereka tidak sengaja melakukan kesalahan jangan langsung dihukum, tanyakan kepada si anak apa penyebab mereka melakukan kesalahan tersebut.
