Mohon tunggu...
Anita Aprilia
Anita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Universitas Negeri Semarang

Reading Book

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dan Istirahat: Solusi Manajemen Waktu bagi Mahasiswa

6 Desember 2024   12:16 Diperbarui: 6 Desember 2024   13:17 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen waktu merupakan suatu hal penting yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa. Pada keseharian kuliah yang padat tugas, organisasi, maupun aktivitas lainnya, tentu manajemen waktu sangat penting dan perlu untuk diperhatikan serta diterapkan oleh mahasiswa. Sebagai mahasiswa tentunya sangat penting untuk bisa memanajemen waktu. Mana waktu yang digunakan untuk belajar serta mana waktu yang digunakan untuk istirahat, hal ini penting agar segala aktivitas mahasiswa itu sendiri bisa terlaksana secara teratur. Meskipun pada kenyataannya, kebanyakan pola waktu belajar dan istirahat mahasiswa banyak yang berantakan. Hal ini tentu diakibatkan karena mahasiswa tidak bisa mengatur waktu dengan tepat dan bijak, mahasiswa seringkali terbalik dalam menempatkan waktu belajar dengan waktu untuk istirahat.

Pada dasarnya manajemen waktu bisa dikelola dengan baik tergantung dari bagaimana diri sendiri melaksanakannya. Apabila mahasiswa tidak pandai mengatur waktu antara waktu belajar, istirahat, dengan aktivitas lain maka hal ini bisa menyebabkan stres berlebih dan tekanan bagi mahasiswa itu sendiri. Realitanya, rata-rata mahasiswa tidur di atas jam 12 malam. Hal ini dikarenakan mahasiswa banyak mengerjakan tugas mepet deadline, mengurus tugas organisasi, dan lain halnya. Melihat realita ini, bisa kita lihat bahwa disini waktu istirahat menjadi terganggu dan tidak teratur.

Istirahat cukup tentu sangat penting bagi kesehatan mahasiswa. Dimana disini istirahat tidur yang dianjurkan adalah antara 7-8 jam sehari. Apabila waktu istirahat digunakan untuk belajar secara sks (sistem kebut semalam) maupun begadang tentu daya tahan tubuh akan menurun. Hal ini menjadi salah satu penyebab mahasiswa kurang konsentrasi saat kelas dan mengurangi produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk dapat memanajemen waktunya secara tepat dan bijak. Berikut beberapa solusi manajemen waktu bagi mahasiswa.

Yang pertama, tentukan skala prioritas untuk tugas. Hal ini penting dilakukan oleh mahasiswa agar tugas yang ada bisa dikerjakan semua tanpa memakan banyak waktu. Kerjakan tugas yang sekiranya mudah terlebih dahulu, kemudian baru yang susah. Dengan ini, mahasiswa bisa lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan belajar dengan fokus. Mahasiswa seringkali bingung untuk menentukan tugas mana yang didahulukan. Maka apabila mahasiswa sudah membuat skala prioritas, tugas yang urgent bisa lebih dahulu selesai dan tugas yang bisa ditunda bisa dikerjakan setelahnya, sehingga mahasiswa bisa melakukan aktivitas belajar lebih teratur dan terstruktur.

Yang kedua, gunakan waktu luang untuk hal-hal penting, batasi scroll media sosial dan hindari menunda-nunda. Perlu digaris bawahi bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali menjadi salah satu penyebab mahasiswa sering menunda-nunda belajar. Penggunaan media sosial ini perlu dibatasi agar mahasiswa bisa lebih banyak menggunakan waktunya untuk belajar dari pada scroll ataupun menonton drakor. Boleh menggunakan media sosial, tetapi jangan berlebihan sampai lupa waktu. Apabila ada waktu luang, maka gunakan untuk istirahat, belajar, maupun melakukan aktivitas lain yang sekiranya urgent dan perlu didahulukan. Dengan begitu, manajemen waktu mahasiswa bisa lebih baik.

Yang ketiga, buat jadwal belajar dan hindari sks (sistem kebut semalam). Mahasiswa perlu menentukan dan mengatur waktu belajar yang dirasa pada waktu itu mahasiswa lebih fokus dan produktif. Misalnya, belajar setelah waktu subuh. Atau jam 19.30 malam. Mahasiswa dapat menentukan waktu yang dirasa fokusnya penuh pada jam tersebut, kemudian menyusun jadwal belajar harian. Hindari pula sks (sistem kebut semalam) untuk belajar maupun mengerjakan tugas. Jika mahasiswa sudah memiliki jadwal belajar harian maka waktu belajar mahasiswa lebih teratur. Materi maupun tugas sudah dipelajari sebagian dan mahasiswa dapat istirahat lebih cepat, tentu dengan ini sks (sistem kebut semalam) dapat dihindari. Hal ini sangat penting sehingga mahasiswa bisa dengan baik memanajemen waktunya.

Terakhir, konsisten. Perlu diketahui bahwa segala aktivitas yang telah dilakukan untuk memanajemen waktu, membagi waktu antara belajar dan istirahat tidak akan berhasil jika mahasiswa sendiri tidak melaksanakannya secara konsisten. Aktivitas yang dilakukan secara konsistem membuat waktu belajar dan istirahat lebih tertata, mengurangi kecemasan mahasiswa, meingkatkan kualitas belajar, serta dapat membentuk kebiasaan yang baik.

Dengan melakukan beberapa solusi di atas, diharapkan mahasiswa dapat lebih baik mengatur waktu antara belajar, istirahat, organisasi, maupun hal lain di kampus sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan tanpa merasa terbebani. Refleksi dan evaluasi perlu dilakukan juga, untuk mengukur aktivitas mana yang perlu diperbaiki dalam memanajemen waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun