Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi sasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancer, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi siswa.
Faktor penyebab melemahnya kedisiplinan sebgai berikut ;
- Diri sendiri, kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk merubah sikap malas kita menjadi lebih baik lagi dan bisa menerapkan nilai-nilai kedisiplinan
- Keluarga, pihak keluarga dalam menerepkan kedisiplinan juga mempunyai peran penting, karena keluarga pun berhak untuk mengatasi anak-anaknya untuk memilih pergaulan
- Lingkungan, pergaulan dilingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap anak-anak remaja. Masa-masa remaja dapat membuat kita salah tingkah, karena kita berpikir kita sudah lebih dewasa dari sebelumnya
- Teman, teman juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa siswa dapat menjadi anak yang baik tau menurut kepada peraturan yang telah ditetapkan oleh bantuan teman-teman yang ada disekitarnya.
Dari hasil wawancara penulis dengan wakil kepala sekolah SMPN 2 Batulayar H. Ahyar Munir Spd, Senin (28/03/2016) beliau mengatakan bahwa “ kedisiplinan siswa di SMPN 2 Batulayar sudah mulai melemah dilihat dari siswa yang sering terlambat datang ke sekolah, tidak menaati peraturan sekolah dan tidak mengumpulkan tugas tepat waktu dll. Tetapi kami sebagai pihak sekolah tidak lalai dalam mengatasinya seperti pihak sekolah mencantumkan aturan tata tertib sekolah di semua kelas, jika aturan itu di langgar siswa akan mendapat hukuman atau sanksi. Selain itu dari para guru bidang studi, guru wali kelas dan juga guru pembimbing BK sendiri memberikan nasehat kepada siswa agar para siswa dapat memahami makna dari disiplin serta dapat memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari”.
Cara mengtasi Melemahnya kedisiplinan harus berdasarkan dari dalam diri siswa. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri maka apapun usaha yang dilakukan oleh orang disekitarnya hanya akan sia-sia. Namun sebenarnya perhatian dari orang tua itu sangat dibutuhkan bagi para siswa remaja seperti kalangan SMP pada umumnya. Karena pada masa inilah remja membutuhkan perhatian dan kasih sayanga dari orang tua mereka, bukan justru mendapat tekanan dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat memicu emosi remaja yang masih labil. Sehingga para remaja tersebut melupakan emosi mereka dengan melanggar tata tertib yang ada.
Masalah kedisplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekoalah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Mematuhi semua peraturan di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa.
Saran dari penulis tentang kedisiplinan siswa SMPN 2 Batulayar bahwa pihak sekolah seharusnya bisa lebih meningkatkan kedidplinan yang ada di sekolah supaya para siswa tidak melanggar lagi tata tertib yang sudah di terapkan pleh sekolah. Dan dari pihak guru pembimbing agar lebih meningkatkan ketegasan agar para siswa juga mempunyai rasa takut untuk melanggarnya dan tidak mengulanginya lagi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik. Semoga karya tulis ilmiah “Melemahnya Kedisiplinan Siswa SMPN 2 Batulayar” ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
Sumber
- http://wndhi.wordpress.com/pengertian-kedisiplinan/
- Believewiwid.blogspot.com/2011/02/karya-tulis-ilmiah-lunturnya.htm|?m=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H