Mohon tunggu...
AK
AK Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Heihoo!

a human being; melancholy - sanguinis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Itu Aku

4 Desember 2013   08:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13861218941757644959

Itu Aku Tersasarku dalam nanar Terpaku ku pilu Perempuan itu bernama aku Seorang hamba dengan berjuta khilaf Seorang hawa penuh lalai dan alpa Itulah aku... Aku adalah secarik kertas Penaku hati Setiap ladang hidupku adalah tentang dosa Dengannya ku tulis oleh tinta keangkuhan Sedang dunia yang selalu ku genggam Hingga waktu yang tak henti ku dekap Itulah aku... Oh... Dunia terus bergerak Semakin hari semakin aku menjauhinya Semakin hari semakin aku mendekati akhirat-Nya Malu Takut Izinkanlah Aku datang padamu dalam rindu Rindu di sujud nasuhaku Rindu berlagu akan sabda-Mu Sebab setitik debu yang hina ini Tunduk bersimpuh Mohon ampun aku 4 Des 2013 Anita K,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun