Padahal keduanya terbukti saling suka. Tapi mau jadian aja susahnya minta ampun. Sedikit salah paham bisa jadi masalah besar buat mereka. Untuk yang biasa nonton drakor yang ritmenya cepet, dijamin kesel melihat tingkah double Su ini.
Menjelang episode empat baru ketahuan apa isi pikiran dua sejoli ini kok nggak bisa sat-set,cekat-ceket. Penonton jadi bisa memahami dan bersimpati pada mereka.
Ketika mereka tarik ulur, tiba-tiba ada Mi Kyung yang sat-set langsung nembak Sang Su. Bukan hanya itu, ia kemudian melakukan berbagai manuver yang membuat Sang Su terjebak tak bisa berkutik.Â
Untuk pendukung pasangan double Su, Mi Kyung pasti dianggap curang. Mereka lupa bahwa tidak ada kata curang dalam cinta dan peperangan.hehehe Namanya juga taktik.
Jong Hyun disini datang sebagai karakter manis dan berpikiran positif. Sayang kemalangan datang pada keluarganya yang menyebabkan ia jadi ikutan maju mundur, nggak PD. Drama tarik-ulur semakin membuat penonton gemes.
Banyak teori yang menyatakan bahwa pada akhirnya Sang Su menikah dengan Mi Kyung begitu melihat sekelebat foto pernikahan mereka di episode sembilan.Â
Apa yang dialami empat tokoh di drama ini sebenarnya hanya kenangan Sang Su akan cinta pertamanya. Kalau benar, berarti nambah satu lagi kisah gagal move-on akibat cinta pertama yang terlalu berkilauan.
Namun desas-desus dan misteri ini justru membuat drama ini semakin menarik. Bagaimana para tokoh utama akan mengambil keputusan? Berhasilkah beberapa tokoh mempengaruhi pendirian yang lain?
Konflik utama drama ini bisa dialami siapa saja. Jatuh cinta pada orang yang tidak satu level. Betapa kedudukan dan uang sungguh berpengaruh pada pemilihan pasangan. Cinta saja rupanya tidak cukup sebagai bekal pernikahan.
Apalagi dengan budaya Korea yang mirip dengan Indonesia. Perhitungan bibit, bebet, bobot masih menjadi pondasi utama dalam memilih calon pasangan. Keluarga yang ikut campur dalam pemilihan pasangan juga adalah tema akrab dalam kebudayaan kita.
