Serial Gannibal semakin seru saja nih. Pada episode lima mulai terkuak aksi kanibalisme di desa Kagulemura.
Pada akhir episode empat seorang saksi muncul. Ada seorang pria aneh yang mengatur pertemuan dengan Daigo Agawa. Pria itu memakai topeng di wajahnya. Ketika dibuk, rupanya wajah pria itu berlubang!
Pria aneh tersebut mengaku dirinya adalah korban ritual persembahan anak-anak di desa Kagemura. Ketika kecil ia hendak dipersembahkan dalam ritula persembahan, namun beruntung ibunya menyelamatkannya. Pria itu bisa selamat walaupun wajahnya berlubang.Â
Mereka hidup bersembunyi. Ibunya tidak pernah mau mengungkit peristiwa tersebut dan mengubur rahasia itu hingga akhirnya meninggal dunia. Pria itu menghubungi Daigo Agawa karena sebentar lagi festival persembahan akan diadakan di desa Kugemura. Dan ritual persembahan biasanya dilakukan dalam festival tersebut.
Tidak lama setelah pertemuannya dengan saksi mata yang wajahnya berlubang itu seorang pria lagi menghubunginya. Pria ini mengajak Daigo Agawa untuk bertemu di hotel M diluar desa Kugemura. Ia berkata mengenal pria dengan wajah berlubang yang sebelumnya ditemui Daigo Agawa.
Pria ini adalah pengelola sebuah situs internet yang membahas masalah okultisme. Ia sering mendapatkan informasi mengenai sekte aneh yang menerapkan kanibalisme di desa Kagemura dari pria berwajah berlubang. Meskipun demikian ia tidak pernah mau mengungkapkan identitasnya dan komunikasi mereka berjalan satu arah.
Berkat informasi pria berwajah berlubang itu juga pemilik situs internet memberitahu polisi yang bertugas sebelum Diego Agawa, petugas Kano dan mengajaknya menyelidiki hal itu bersama. Namun karena informasi tersebut justru petugas Kano akhirnya menghilang dan ditemukan tewas saat berusaha menginvestigasi ritual kanibalisme ini.
Beberapa informasi yang berhasil diperoleh Daigo Agawa antara lain prosesi pengorbanan anak-anak tersebut berlangsung saat festival persembahan. Biasanya yang digunakan untuk persembahan adalah bayi atau anak-anak. Karena hal tersebut tingkat kematian bayi baru lahir di desa Kagemura sangat tinggi. Paling tidak dalam satu tahun ada satu bayi yang meninggal dunia. Angka tersebut sangat besar mengingat jumlah penduduk desa Kagemura yang sedikit.
Usai pertemuan tersebut, ketika kembali ke desa Daigo Agawa mendengar hal yang menejutkan dari istrinya. Ada insiden penyerangan pada Kanako, salah satu wanita di desa Kagemura. Penyerangan itu dilakukan oleh ayahnya sendiri, Pak Sabu.Â
Pak Sabu berusaha menghentikan Kanako yang sedang meracau. Kanako berkata bahwa Gin Goto membunuh anaknya yang baru lahir. Gin Goto yang rupanya seorang bidan berkata anak Kanako meninggal ketika dilahirkan. Tapi Kanako yakin anaknya lahir selamat, bergerak dan bernafas. Daigo Agawa pun terkejut mendengar hal tersebut.
Keesokan harinya Daigo Agawa datang ke rumah Pak Sabu untuk menginvestigasi hal tersebut. Tapi pak Sabu menolak investigasi dan malah mengurung Kanako. Daigo mengancam Pak Sabu kalau kasusnya bisa sampai ke ranah hukum pidana, namun Pak Sabu tetap bergeming.
