Alhamdulillah.
Bagi sebagian Kompasianer mungkin program K-Rewards bukanlah tujuan, atau yah, hanya sebatas iseng-iseng saja. Tapi buat Saya K-Rewards itu penting.
Sama seperti anak SD yang gembira karena dapet ranking di kelasnya. Bagi penulis pemula reward macam apa saja sangat berharga.
Perjalanan pertama Saya di Kompasiana dimulai bulan September lalu. Karena sudah lama tidak menulis, apalagi yang dipublikasikan, Kompasiana menjadi ajang latihan buat Saya. Kalau kata orang Jawa, nglemeske tangan. Maka tema yang Saya angkat masih seputar kegemaran Saya, tentang film.
Satu dua artikel rupanya nggak jelek-jelek amat. Ternyata tangan Saya nggak terlalu kaku.hehehe
Lalu Saya menantang diri sendiri untuk mencoba mendapatkan reward. Tapi reward apa ya?
Jadi artikel pilihan kok susah rupanya. Kualitas tulisan Saya belum mumpuni. Tapi Saya masih terus mencoba kok.
Yang cukup mengagetkan beberapa tulisan Saya lumayan viral. Mungkin karena temanya yang aktual dan sedang hangat diperbincangkan. Soal kualitas tulisan sih tidak menjadi jaminan. Tapi karena hal tersebut Saya jadi berharap dapat K-Rewards.
Syarat K-Rewards yang sulit untuk Saya adalah pencapaian 100 komentar. Untungnya ada seorang Kompasianer yang berbaik hati memberi komentar pada banyak artikel Saya. Spill namanya nggak ya.hehehe
Beruntungnya lagi, K-Rewards pertama Saya masuk 25 besar, waduh! Ini membuat Saya lebih semangat lagi dalam menulis.Â
Nominal yang didapat kok lumayan juga ya. Bisa buat nyombong ke anak-anak dengan membelikan mereka tas atau sepatu baru nih.hehehe