Hipertensi atau sering kita sebut darah tinggi ini merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Hipertensi ini memiliki prevalensi yang tinggi dan menjadi salah satu faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Di Indonesia, hipertensi masih merupakan tantangan besar dengan prevalensi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 34,1% pada tahun 2018. Angka tersebut mengalami peningkatan dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kemudian, prevalensi hipertensi pada tahun 2018 berdasarkan jenis kelamin yaitu sebesar 31,0% pada laki-laki dan 35,4% pada perempuan.
Ketika seseorang menderita hipertensi, terdapat sejumlah masalah kesehatan lain yang rentan untuk dialami. Masalah kesehatan tersebut dapat terjadi jika penyakit hipertensi tidak terkontrol sehingga menyebabkan timbulnya komplikasi.
Lalu, apa saja komplikasi pada penderita hipertensi? Berikut ini komplikasi pada penderita hipertensi yang dapat terjadi:
- Penyakit jantung
- Gagal ginjal
- Stroke
- Retinopati atau kerusakan retina
- Penyakit pembuluh darah tepi
- Gangguan saraf
- Gangguan serebral (Otak)
Dalam rangka untuk mencegah komplikasi hipertensi dan menjaga kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Society of Hypertension menyarankan pentingnya modifikasi gaya hidup pada penderita hipertensi dengan melakukan manajemen diri (Self Management).
Apa itu self management?
Self management merupakan salah satu manajemen penyakit yang dapat dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mencegah komplikasi pada penderita hipertensi.
Penting bagi penderita hipertensi untuk melakukan self management. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mills, Stefanescu, dan He pada tahun 2020 menunjukkan bahwa self management pada pasien hipertensi terbukti efektif untuk menurunkan tekanan darah. Kemudian, dalam penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Calisanie dan Limdayani pada tahun 2021 menunjukkan bahwa self management dapat meningkatkan self care dan menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
Seperti halnya penelitian-penelitian di atas, penelitian yang dilakukan Igarashi pada tahun 2019 dan Sharaf pada tahun 2021 menunjukkan bahwa self management sangat penting bagi penderita hipertensi untuk mencegah komplikasi.
Berikut ini kegiatan self management yang dapat dijadikan salah satu upaya untuk mencegah komplikasi hipertensi:
- Memonitoring tekanan darah
- Pengaturan makan
- Latihan fisik
- Pengontrolan berat badan
- Pengelolaan stress
- Berhenti atau menhindari merokok
- Menghindari alkohol
- Penggunaan obat antihipertensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H