Mohon tunggu...
Anita Eka Apriani
Anita Eka Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Nama : Anita Eka Apriani NIM : 46122110021 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo,Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis BEP Bisnis Sambal Cumi

11 Mei 2023   10:10 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:38 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah analisis Break Even Point (BEP) untuk proposisi bisnis Sambal Cumi:

Langkah pertama: Definisikan biaya tetap:

  • Biaya Produksi: Termasuk biaya bahan baku, bahan kemasan, dan biaya produksi lainnya.
  • Biaya Operasional: Termasuk biaya listrik, air, sewa, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.
  • Biaya Pemasaran: Termasuk biaya iklan, promosi penjualan, dan distribusi.
  • Pembayaran Lainnya: Termasuk biaya administrasi, premi asuransi, dan biaya tetap lainnya.

Langkah kedua: Tentukan harga jual per unit (harga jual per unit):

  • Tetapkan harga satuan Sambal Cumi. Harga ini harus mencakup biaya produksi, operasional, pemasaran, serta keuntungan yang diinginkan, dan juga mempertimbangkan harga pasar.

Langkah ketiga: Tentukan harga satuan variabel (variable unit price):

  • Hitung biaya bahan baku dan kemasan untuk setiap unit Sambal Cumi.
  • Tambahkan biaya variabel lain yang terkait dengan produksi dan distribusi unit Sambal Cumi.

Langkah keempat: Hitung Margin Kontribusi per Unit (margin pembayaran per unit):

  • Kurangkan harga satuan variabel dari harga jual satuan.
  • Hasilnya adalah margin kontribusi per unit, yaitu jumlah yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap dan mencapai profitabilitas.

Langkah kelima: Hitung Titik Impas (Break Even Point):

  • Bagi total biaya tetap dengan margin kontribusi per unit.
  • Hasilnya akan memberikan jumlah unit yang perlu dijual untuk mencapai titik impas, di mana tidak ada kerugian atau keuntungan.

Contoh: Biaya tetap bulanan: Rp 15.000.000 Harga jual satuan: Rp 6.000 Harga satuan variabel: Rp 3.000 Margin per unit: Rp 6.000 - Rp 3.000 = Rp 3.000

Break Even Point (dalam unit) = Rp 15.000.000 / Rp 3.000 = 5.000 unit

Dalam contoh di atas, untuk mencapai titik impas, sekitar 5.000 unit Sambal Cumi perlu dijual setiap bulan. Harap dicatat bahwa ini adalah perkiraan dan faktor lain seperti permintaan pasar, persaingan, dan strategi pemasaran juga harus dipertimbangkan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih akurat.

Analisis BEP ini membantu dalam menentukan jumlah unit yang perlu dijual agar bisnis mencapai titik impas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun