Mohon tunggu...
Anita firdaus
Anita firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Surabaya, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Uniknya Bahasa Indonesia, 1 Kata Banyak Makna

3 Desember 2020   11:41 Diperbarui: 3 Desember 2020   11:49 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian mengalami salah paham dalam kata bahasa Indonesia? Ketika kita memahami kata tersebut dengan makna lain tetapi seseorang tidak memahami dengan makna tersebut. Begitulah kata-kata dalam bahasa Indonesia. Banyak kata yang mempunyai lebih dari 1 makna atau bisa di sebut juga dengan kalimat ambigu. 

Seperti keras, buah, kepala, dan masih banyak lagi. 

Contoh kata keras dengan berbeda makna :

  1. Keraskan suaramu !
  2. Keras sekali batu ini.

Pada kalimat pertama, kata keras menunjukan arti perintah menambah volume suara pada seseorang. Dan kalimat kedua menujukan arti bahwa sebuah batu memiliki sifat keras atau tidak lunak.

Contoh kata buah dengan berbeda makna :

  1. Andi memakan buah semangka.
  2. Ibu Tini baru saja melahirkan buah hatinya.

Kata buah pada kalimat tanya memiliki arti makanan atau hasil tumbuhan. Sedangkan kata buah pada kalimat kedua memiliki arti anak atau buah hati dari sang ibu

Contoh kata kepala dengan berbeda makna :

  1. Kepala desa di kandangan adalah Pak Yadi.
  2. Kepala Didi terbentur meja.

Dari kedua kalimat tersebut sama-sama memiliki kata kepala. Namun pada kalimat pertama, kata kepala memiliki arti ketua atau seseorang yang memipin suatu wilayah. Sedangkan kalimat kedua memiliki arti anggota tubuh yaitu kepala.

Semoga tulisan ini bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun