Kenapa bahasa di seluruh dunia berbeda? Mengapa bahasa sangat banyak sekali hingga beribu-ribu bahasa di dunia? Siapakah yang mencetuskan bahasa?.Â
Nah, pasti diantara kalian pernah memikirkan hal tersebut dan membuat kalian bertanya-tanya. Perlu kalian ketahui, ada lebih dari 7000 bahasa di dunia. Posisi pertama dengan bahasa yang paling banyak digunakan adalah bahasa Mandarin sebanyak 1,1 miliar orang menggunakan bahasa tersebut. Kemudian di posisi selanjutnya, ada bahasa Spanyol yang digunakan oleh 410 juta orang dan bahasa Inggris juga digunakan 330 juta orang di dunia. Lalu dari mana asal-usul bahasa dan beraneka ragam bahasa?
Menurut Hoam Chomsky, bahasa di seluruh dunia yang muncul sejak Rp60.000 sampai 100000 tahun yang lalu dan berasal dari Afrika. Pada zaman dulu Manusia hanya bisa berkomunikasi sebatas menirukan suara objek dengan menggunakan mulut dan gerakan-gerakan. Kemudian semakin lama berkembangnya otak manusia dan pola pikir manusia Mereka memberi nama objek dengan simple. Dan semakin berkembangnya pemikiran manusia mulai menggabungkan dua nama benda menjadi satu struktur yang kemudian menjadi cikal bakal bahasa. Seperti contoh pohon dan apel, mereka menggabungkan dua kata tersebut menjadi satu struktur menjadi pohon apel.Â
Tak hanya itu sebenarnya rasa ingin tahu tentang bahasa sudah terjadi sejak kerajaan Mesir kuno seorang raja bernama Psammetichus, beliau membuat eksperimen karena ingin mengetahui asal-usul bahasa. Beliau melakukan eksperimen dengan menggunakan dua bayi yang diletakkan ke dalam kandang yang berbeda dan terpisah. Kemudian setelah 2 tahun lamanya kedua bayi tersebut sama-sama menyebutkan satu kata yaitu bekos yang memiliki arti roti. Kemudian mereka menyimpulkan bahwa Phyrgian adalah asal usul semua bahasa.
Lalu Mengapa bahasa bisa beraneka ragam? Sebab bahasa bisa beraneka ragam karena adanya isolasi kebudayaan dari para nenek moyang kita. Dahulu mereka berpencar untuk mencari sumber makanan, dan dari situlah di setiap tempat memiliki bahasa yang berbeda dikarenakan mereka hidup di tempat yang berbeda sulitnya berkomunikasi antara satu sama lain. Dan disaat sekelompok nenek moyang bertemu dan berkumpul mereka menggabungkan bahasa dari setiap wilayah mereka hingga menjadi kata-kata baru yang disebut dengan Super Language.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H