Mohon tunggu...
Anita Emmayanti
Anita Emmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - ASN Pemkab Bandung

Hobi memelihara tanaman dan sedang mencoba menulis berbagai hal terkait pekerjaan dan tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Teh Putih : Teh Lokal Rasa Sultan Asli Gambung

1 Januari 2025   15:17 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seduhan teh putih (Sumber : Dokumentasi pribadi)

Pernah minum teh putih? Saya pernah. Teh berkelas sultan karena harganya bisa mencapai 2 juta per kg. Saya sebenernya bukan penyuka teh tapi sejak kenal sama teh putih saya langsung suka. Cuma ya itu karena harganya lumayan maka pengadaannya tergantung kondisi kantong.

Selama ini jenis teh yang saya kenal hanya teh hijau dan teh hitam dalam bentuk curah maupun kemasan teh celup, sedangkan teh putih atau white tea baru beberapa tahun belakangan saya kenal. Saya mengenalnya ketika bergaul dengan para pejuang koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung yang memproduksi dan menjualnya.

Teh putih ini berasal dari mana ya? Apakah impor atau produk asli Indonesia? Ternyata tempat saya tinggal, yaitu Kabupaten Bandung, merupakan wilayah yang memproduksi teh terbesar di Provinsi Jawa Barat (BPS, 2023). Teh ditanam di perkebunan rakyat, perkebunan swasta dan perkebunan besar negara dengan kecamatan penghasil teh terbanyak adalah Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Pangalengan.

Teh putih berasal dari pucuk teh teratas yang masih menggulung dan diproses  langsung di bawah sinar matahari selama 3 -- 4 hari. Pantas harganya sangat mahal karena memperolehnya pun sulit.

Teh Putih (Sumber : dokumentasi pribadi)
Teh Putih (Sumber : dokumentasi pribadi)

Saya pernah menikmati teh putih ini di tempat produksinya yaitu di wilayah Gambung Kecamatan Pasirjambu ketika mengunjungi Koperasi Karyawan Gunung Tilu PPTK Gambung. Rasa dan warna air tehnya lebih lembut dibanding teh hijau atau hitam, tidak ada rasa sepetnya dan rasa teh akan terasa lebih nikmat pada seduhan kedua (menurut salah satu staf Koperasi yang membuat dan menyajikan teh). Menyeruput teh putih di tengah suasana Gambung yang lumayan dingin, seperti mendapatkan kehangatan yang mencerahkan fikiran.

Bagaimana cara penyajian teh putih? Cukup hanya beberapa lembar teh putih (sekitar 10 lembar) yang diseduh dengan 100 ml air panas yang idealnya bersuhu 100 derajat Celcius, diamkan sebentar dan teh putih siap diminum. Teh putih ini juga bisa diseduh sampai 3 kali lho. 

Tapi hati-hati, jangan meminumnya langsung setelah makan, sebaiknya diberi jeda 1/2 sampai 2 jam setelah makan ya. Jika diminum setelah makan dikhawatirkan akan menganggu penyerapan zat besi yang terkandung dalam makanan. Juga jangan berlebihan meminumnya.

Teh putih memiliki kandungan katekin yaitu sejenis flavonoid atau antioksidan yang bermanfaat sebagai antiradikal bebas. Dengan kandungannya tersebut, teh putih memberikan manfaat antara lain (Setiawan, A.  28 Januari 2024. Manfaat Tersembunyi Dalam Secangkir Teh Putih Ciwidey from https://indonesia.go.id/kategori/komoditas/7927 diakses pada 1 Januari 2025) :

  • Mampu mengurangi resiko penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Membantu menurunkan berat badan

Menurut informasi di situs tersebut, saya juga baru tahu bahwa teh putih asal Indonesia yang paling dikenal di dunia berasal dari Gambung (yang sudah saya cicipi) dan telah memiliki sertifikasi Indikasi Geografis (IG) yang diterbitkan oleh The International Society of Antioxidant and Nutrition and Health yang berpusat di Paris. Indikasi Geografis ini merupakan tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk karena faktor lingkungan geografis (faktor alam dan manusia) yang memberikan reputasi, kualitas dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun