Untuk merangsang agar masyarakat mau mengolah sampah dapurnya, mungkin pemerintah perlu memikirkan insentifnya.Â
Tidak perlu insentif yang besar, cukup dengan pemberian plang bertuliskan "Saya telah mengolah sampah dapur sendiri" di halaman rumah atau pemberian stiker untuk ditempel di pintu rumah. Bisa juga insentif diberikan dalam bentuk diskon untuk iuran sampahnya.
Selanjutnya gerakan mengolah sampah dapur ini bisa diintegrasikan dengan kegiatan "Urban Farming". Maka "uang" akan kembali dihasilkan dari tanaman-tanaman yang dipanen. Sampah dapur berhasil diolah  sekaligus bisa menghemat belanja rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H