Mohon tunggu...
Anita Emmayanti
Anita Emmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - ASN Pemkab Bandung

Hobi memelihara tanaman dan sedang mencoba menulis berbagai hal terkait pekerjaan dan tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menikmati "Uang" dari Sampah Dapur

8 Desember 2024   22:11 Diperbarui: 11 Desember 2024   15:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memanen Kompos Hasil Pengolahan Sampah Dapur (Sumber : Dokumentasi pribadi)

Untuk merangsang agar masyarakat mau mengolah sampah dapurnya, mungkin pemerintah perlu memikirkan insentifnya. 

Tidak perlu insentif yang besar, cukup dengan pemberian plang bertuliskan "Saya telah mengolah sampah dapur sendiri" di halaman rumah atau pemberian stiker untuk ditempel di pintu rumah. Bisa juga insentif diberikan dalam bentuk diskon untuk iuran sampahnya.

Selanjutnya gerakan mengolah sampah dapur ini bisa diintegrasikan dengan kegiatan "Urban Farming". Maka "uang" akan kembali dihasilkan dari tanaman-tanaman yang dipanen. Sampah dapur berhasil diolah  sekaligus bisa menghemat belanja rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun