Mohon tunggu...
Anita Emmayanti
Anita Emmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Fungsional Perencana di Pemkab Bandung

Hobi memelihara tanaman dan sedang mencoba menulis berbagai hal terkait pekerjaan dan tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Anggrek Hitam yang Tidak Berwarna Hitam

1 Desember 2024   23:01 Diperbarui: 1 Desember 2024   23:09 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggrek Hitam Coelogyne pandurata (Dokumentasi pribadi)

Jangan membayangkan bahwa anggrek hitam akan berwarna hitam. Entah bagaimana asal usulnya kok anggrek yang bernama Latin Coelogyne pandurata ini dijuluki anggrek hitam. Warnanya sama sekali tidak hitam tapi berwarna kuning kehijauan untuk bagian mahkota dan kelopaknya. Warna hitam hanya ditemui sedikit di bagian labellum (lidah). Anggrek ini termasuk kategori anggrek spesies alias anggrek hutan.

Anggrek hitam (Dokumentasi : Pribadi)
Anggrek hitam (Dokumentasi : Pribadi)

Dikutip dari situs diskominfo.kaltimprov.go.id, selain dijadikan maskot Provinsi Kalimantan Timur, ternyata anggrek hitam ini resmi ditetapkan sebagai maskot Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Pemilihan maskot terinspirasi dari keindahan anggrek yang terintegrasi (anggi).

Selain Pemilihan Kepala Daerah, ternyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga resmi menetapkan anggrek hitam sebagai maskot Musabaqoh Tilawatil Qur'an. Unik ya, karena selama ini yang dijadikan maskot suatu event itu biasanya binatang.

Saya berhasil memiliki anggrek ini di tahun 2019 dengan cara mendapatkan hibah anggrek dari seorang teman yang tinggal di daerah Cinere Jakarta Selatan. Teman saya ini dahulunya sempat bertugas di wilayah Kalimantan. Jadi asli nih anggrek hitam ini berasal dari Kalimantan.

Berpindah lokasi dari Cinere ke Soreang Kabupaten Bandung, sang anggrek tidak rewel dan perawatannya relatif mudah. Berada di pot yang ditempatkan di bawah naungan pohon mangga dengan intensitas cahaya sedang dan sirkulasi angin yang baik, dia berhasil hidup. Sudah sekitar lima tahunan  menghuni halaman rumah. 

Beranak pinak dengan bulb nya (bagian dari anggrek yang akan menjadi tunas baru) dan mudah displit untuk perbanyakkannya. Dari pengalaman melakukan split, bisa dikatakan 100% hasil split akan hidup. Sungguh suatu hal yang menyenangkan. Semoga dengan demikian bisa ikut melestarikan anggrek hitam yang kabarnya populasi di daerah asalnya sudah mulai menurun.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun