Fanatisme dan menafikan perjuangan di masa lalu sama saja dengan membuka ruang bagi ancaman persatuan kita. Ancaman itu apa ? Ancaman baru atau bisa kita bilang faktor pemecah itu adalah intoleransi , radikalisme bahkan terorisme yang semuanya berawak dari fanatisme yang berlebihan. Kita bahkan bisa (baca : tega) untuk memperolok orang yang berbeda keyakinan dengan kita .Â
Peristiwa bom Bali juga seperti mempertegas bahwa ada yang salah dengan fanatisme kita terhadap orang asing atau orang yang berbeda keyakinan.
Karena itu mungkin kita harus berfikir kembali, apa sih arti kebangkitan nasional dan kemerdekaan itu? Apa sih artinya penculikan ke Rengas Dengklok sehingga kita bisa menghirup suasana kemerdekaan hingga saat ini.
Karena itu tinggalkan segala fanatisme, intoleran bahkan radikalisme. Mari kita isi kehidupan ini dengan kegiatan yang bermaafaat bagi diri sendiri dan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H