Mohon tunggu...
anita putri
anita putri Mohon Tunggu... Musisi - swasta

seorang yang sangat menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sportivitas Asian Games Memupuk Persaudaraan Antar Manusia

27 Agustus 2018   16:42 Diperbarui: 27 Agustus 2018   17:06 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian games 2018. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, ketika Indonesia berhasil mengumpulkan keberagaman masing-masing peserta pertandingan. 

Dalam keberagaman itu bisa bersatu dalam komitmen menjaga sportifitas. Tidak ada yang saling menjelekkan dan tidak ada yang saling menjatuhkan, dengan cara-cara yang tidak dibenarkan. Dan ada yang menarik dari perhelatan olah raga ini, yaitu bersatunya korea utara dan korea selatan. Keduanya bersatu untuk bisa menjadi juara dan melupakan ketegangan yang telah terjadi.

Belajar dari asian games ini menunjukkan bahwa begitu indanya keberagaman ketika disatukan. Keberagaman perbedaan itu bisa menjadi sumber kekuatan, yang bisa memberikan energy positif. Sepertiyang ditunjukkan oleh Korea Selatan dan Korea Utara dalam Asian Games tahun ini. 

Melalui ajang olah raga, mereka bisa menjali tali silaturahmi. Pertengkaran yang terjadi selama bertahun-tahun hilang dan diganti dengan mempererat tali persaudaraan. Dan jika semu negara bisa melakukan hal ini, setidaknya energi perdamaian itu bisa menyebar ke seluruh penjuru negeri.

Menjaga persaudaraan harus terus disuarakan oleh setiap negara, mengingat ancaman radikalisme dan terorisme terus menghantui semua negara. Bibit toleransi harus terus dimunculkan, agar praktek intoleransi tidak menyebar ke generasi penerus. 

Perhelatan asian games ini juga bisa dijadikan ajang untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Dengan demikian, bibit kebencian yang mungkin masih ada pada diri masing-masing kontingen, bisa diganti dengan keramahan agar bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya.

Jika kita belajar dari semangat sportifitas, menang atau kalah bukanlah persoalan. Karena tujuan utamanya dalah menjalankan pertandingan secara jujur dan adil. Jika menang tak boleh menghina yang kalah, dan jika kalah tak boleh marah dengan yang menang. Itulah esensi dari sportifitas, yang juga menjunjung tinggi etika dan moral. Jika menang tapi dilakukan dengan cara yang tidak sportif, sama halnya kemenangannya tidak fair. Karena itulah, agar bisa menjadi pemenang sejati, menegakkan sportifitas menjadi kunci.

Jika kita menerapkan semangat sportifitas ini dalam kehidupan sehari-hari, tentu keberagaman yang ada di Indonesia ini akan semakin indah. Ingat, para peserta asian games 2018 berasal dari berbagai negara yang mempunyai berbagai macam karakter. 

Begitu juga dengan Indonesia, terdiri banyak suku yang mempunyai karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. Namun dalam perbedaan itu, para peserta tetap bisa saling berdampingan meski harus berlomba untuk mendapatkan medali. 

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, meski mempunyai tujuan dan kepentingan yang berbeda, keberagaman itu harus tetap terjaga dalam bingka negara kesatuan republik Indonesia. Sportifitas merupakan upaya untuk mendorong terciptanya persaudaraan. Dan persaudaraan akan mendorong terciptanya persatuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun