Merasakan steres dan cemas adalah perasaan yang normal saat menghadapi krisis seperti pandemic covid 19 ini. Situasi baru tersebut akan meningkatkan kewaspadaan seseorang sampai tahap yang wajar agar orang tersebut siap beradaptasi. Namun, bila rasa cemas berlebihan muncul, akan menyebabkan penurunan fungsi dan masalah baru sehingga rasa cemas tersebut perlu dikelola dengan baik.
Cemas merupakan respon emosi individu yang timbul karena menghadapi konflik, masalah dan ketegangan. Biasanya individu tidak menyadari secara jelas apa yang menyebabkan dirinya cemas dan menimbulkan gangguan dalam kehidupan. Cemas itu sendiri adalah suatu respon individu yang subyektif terhadap pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan disertai dengan rasa gelisah, khawatir dan takut.
Merasa cemas di tengah pandemic covid 19 merupakan hal yang wajar dialami oleh sebagian besar orang. Segala aspek kehidupan yang berubah, menjadi pemicu utama seseorang merasa stress. Kecemasan berlebihan, menjadi masalah yang umum dialami masyarakat Indonesia saat ini
Entah khawatir karena takut tertular virus, atau cemas dengan kehidupan yang berubah dan serba dibatasi. Perasaan cemas yang tak kunjung mereda bisa berakibat fatal dan akan menimbulkan sakit secara fisik.
Gejala-gejala cemas secara umum adalah sebagai berikut :
1.Gelisah, tegang, mudah lelah
2.Sulit konsentrasi
3.Mudah marah
4.Sulit tidur
5.Mimpi buruk
6.Khawatir terus menerus dan berlebihan
7.Keluhan fisik yang berulang seperti sakit kepala, pegal-pegal, nyeri di bagian tubuh, mual muntah, jantung berdebar, kembung dan keluhan lambung lainnya.
Factor Internal kecemasan pada masa pandemic covid 19 seperti :
1.Genetic : adanya bawaan gangguan cemas sejak awal
2.Mekanisme adaptasi yang kurang kuat seperti saat memakai masker, dirumah saja, jaga jarak dan perubahan lainnya saat pandemic ini
3.Tipe kepribadian tertentu misalnya tipe cemas
4.Factor fisik yang lemah (komorbud penyakit) yang menjadi pemberat munculnya kecemasan
Factor Eksternal kecemasan pada masa pandemic covid 19 seperti :
1.Informasi media social : pembanjiran informasi tanpa penyaringan
2.Stigma lingkungan
3.Ketidakcukupan sumber daya (makanan, pakaian, finansial)
4.Masalah pekerjaan
5.Keterbatasan aktivitas fisik dan social
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan adalah dengan melakukan manajemen stress dan kecemasan seperti :
1.Tetap terhubung dan melakukan komunikasi dengan orang-orang terkasih. Berbagi perasaan merupakan hal yang efektif dalam mengelola emosi
2.Melakukan pola hidup sehat termasuk makan dengan gizi seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, relaksasi serta cuci tangan secara berkala
3.Hindari rokok, minum alcohol dan penggunaan zat adiktif lainnya
4.Dapatkan informasi tentang Covid 19 dari sumber yang akurat dan terpercaya seperti WHO atau informasi resmi pemerintah lainnya
5.Batasi waktu menonton atau mendengarkan berita tentang covid 19 agar tidak menimbulkan kecemasan
6.Anda juga dapat menggunakan cara-cara lain yang sebelumnya efektif untuk mengatasi permasalahan hidup anda.
Bila kecemasan belum juga membaik, segera cari pertolongan professional seperti datang ke psikolog atau psikeater. Tetap melakukan protocol kesehatan dan tetap jaga kesehatan fisik dan mental. Ingat, waspada boleh, panic jangan !
Penulis: Tengku Siti Sari Maulina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H