Mohon tunggu...
Anisyah Fadhillah
Anisyah Fadhillah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dukung Program Pemerintah Indonesia Sehat, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Pelopori Desa Percontohan Keluarga Sehat

8 Juli 2019   19:33 Diperbarui: 8 Juli 2019   19:48 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan sosial yang bermuara pada terbentuknya Desa Percontohan Keluarga Sehat. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2019 yang diadakan di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa yang berjumlah 20 orang ini berlangsung selama 2 hari yakni hari Sabtu dan Minggu (29-30/6).

Hal yang melatar belakangi diadakannya pembentukan Desa Percontohan Keluarga Sehat adalah tingginya efektifitas keberhasilan pembiasaan hidup sehat dengan menerapakan pendekatan berbasis keluarga. Kebiasaan hidup sehat merupakan kebutuhan vital yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan pendekatan berbasis keluarga tentu kebiasaan ini akan lebih melekat dibandingkan pendekatan lainnya. Selain itu, masih minimnya antisipasi masyarakat mengenai penyebaran penyakit juga menjadi latar belakang permasalahan ini. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap penyakit. Hal ini selaras dengan Program Indonesia Sehat yang tercantum dalam sasaran pokok RPJMN 2015-2019, khususnya poin kedua yakni meningkatnya pengendalian penyakit.

Sasaran yang dituju dari pembentukan Desa Percontohan Keluarga Sehat adalah seluruh masyarakat desa Sumbersekar. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kegiatan ini masih intensif difokuskan di salah satu RT di desa Sumbersekar, yakni RT 05 RW 03 dusun Krajan. Dengan ini diharapkan masyarakat dari RT lainnya dapat tergerak untuk mencontoh RT  percontohan hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru desa.

Kegiatan dimulai pada hari Sabtu, 29 Juni 2019 dengan diadakannya pemeriksaan jentik-jentik di kamar mandi dan genangan-genangan air di setiap rumah warga. Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disertai pemasangan slogan di dinding-dinding rumah warga. Rangkaian kegiatan hari pertama diakhiri dengan pengecatan tempat sampah milik warga. Tentunya disertai dengan perbincangan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

penanaman-toga-5d2336c90d823007eb1077c2.jpg
penanaman-toga-5d2336c90d823007eb1077c2.jpg
Terdapat beberapa materi pengetahuan yang disosialisasikan kepada masyarakat. Materi-materi tersebut meliputi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), manfaat tanaman kenikir dan tanaman serai. PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan. PHBS memiliki 10 indikator yaitu : 1) pertolongan persalinan oleh tenaga medis, 2) ASI ekslusif minimal 6 bulan, 3) menimbang bayi dan balita, 4) ketersediaan air bersih, 5) cuci tangan dengan sabun, 6) penggunaan jamban sehat, 7) pemberantasan jentik, 8) makan buah dan sayur setiap hari, 9) aktivitas setiap hari, dan 10) tidak merokok di dalam rumah. Selain itu masyarakat juga dikenalkan mengenai cara perawatan dan manfaat tanaman kenikir dan serai disertai dengan bagaimana cara mengolahnya.

Masyarakat merespon positif pengadaan kegiatan ini. Kerja bakti memang sudah menjadi acara tahunan masyarakat RT 05 RW 03 menjelang peringatan HUT RI. Meskipun demikian, adanya banyak kegiatan mengenai pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat membuat antusiasme masyarakat meningkat. Banyak warga yang mengungkapkan bahwa lingkungannya semakin guyub rukun dan sadar akan pentingnya kesehatan. Di masa mendatang, masyarakat RT percontohan ini memikul beban untuk terus menerapkan pembiasaan-pembiasaan baik ini di lingkungan keluarga mengingat sudah resminya lingkungan ini dengan title Desa Percontohan Keluarga Sehat.

Pada hari Minggu, kegiatan dimulai dengan penyerahan bibit kenikir secara simbolik dari mahasiswa KKN ke Bapak Ketua RT. Acara ini sekaligus sebagai pengesahan secara resmi pembentukan Desa Percontohan Keluarga Sehat ini. Selanjutnya mahasiswa bersama masyarakat melakukan kerja bakti. Kegiatan kerja bakti ini dibagi menjadi 3 titik utama. Di jalan Kenanga bagian bawah, jalan Kenanga bagian atas, dan di jalan Asoka. Di jalan Kenanga bagian atas terdapat kegiatan bersih-bersih dan mengecat dinding di sepanjang bahu jalan. Di jalan Kenanga bagaian bawah terdapat kegiatan bersih-bersih, pencarian dan penanaman bibit serai, penanaman bibit kenikir, membersihkan sekaligus mengecat dinding dan gapura, serta pemasangan banner Desa Percontohan Keluarga Sehat. Di jalan Asoka terdapat kegiatan bersih-bersih, dan penanaman bibit serai dan toga lainnya.

kerja-bakti-5d23372d0d82305f6a37a032.jpg
kerja-bakti-5d23372d0d82305f6a37a032.jpg
Penulis : Mahasiswa KKN UM 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun