Mohon tunggu...
Anisyah Fadhillah
Anisyah Fadhillah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Busybook sebagai Solusi dalam Mengurangi Gadget pada Anak di Desa Sumbersekar

2 Juli 2019   10:37 Diperbarui: 2 Juli 2019   10:58 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN UM 2019 Mengadakan Pelatihan Busybook Bertemakan "Ibu Kreatif Anak Cerdas" di Desa Sumbersekar

Di era modern ini, gadget adalah senjata terampuh para orangtua untuk membuat anak-anaknya tetap duduk tenang dan sibuk, agar sang Ibu dapat melakukan kegiatan lainnya. 

Namun, pemakaian gadget yang berlebihan pada anak sangat berisiko terpapar radiasi dari sinar ponsel yang berbahaya bagi kesehatannya. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UM 2019 di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mengadakan Pelatihan Busybook pada Minggu (23/06). Busybook sendiri merupakan sebuah buku yang terbuat dari kain flanel, dimana di dalamnya berisi beberapa gambar yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan anak.

Pelatihan Busybook yang diadakan di Balai Taman Posyandu Dusun Semanding ini dimulai pukul 09.00 WIB - 13.00 WIB dan diikuti oleh Ibu-Ibu perwakilan dari masing-masing RT. 

Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja yang bertujuan menstimulasi beberapa aspek perkembangan pada anak, seperti aspek kognitif dan seni melalui mencocokkan gambar atau bentuk, merangsang daya imajinasi anak, aspek motorik halus dengan cara meronce dan menali, dan lain-lain. Selain itu, fungsi terpenting dari busy book ini adalah untuk membuat anak sibuk dengan bukunya dan bisa teralihkan dari gadget.

Dokpri
Dokpri
Dalam pelatihan ini, ibu-ibu dikenalkan mengenai apa itu busy book, kegunaan, bagaimana cara pembuatan, serta pemasaran dari busy book itu sendiri. Dalam proses pembuatannya peserta dibagi menjadi 5 kelompok serta didampingi oleh beberapa panitia dan diberikan waktu kurang lebih 2 jam untuk menyelesaikan busybook.

Berdasarkan pendapat Ibu Wiwik, "Pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat dijadikan ide dalam pembelajaran anak Pra Sekolah". Bahkan beliau terinspirasi untuk membuat busybook dengan konten huruf hijaiyah sebagai media pembelajaran. Hasil karya dari Ibu-ibu akan digunakan di rumah baca yang menunjang salah satu proker KKN UM Desa Sumbersekar 2019 yaitu Desa Percontohan Layak Anak.

Penulis : Mahasiswa KKN UM 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun