PENTINGNYA SKILL DIGITAL MARKETING RELEVAN DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Oleh: Anisya Putri Adinda Reihan
Memasuki era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, menjadikan generasi milenial dan terutama generasi Z memiliki keunggulan daripada generasi sebelumnya, generasi milenial juga dituntut untuk mengerti, mempelajari, dan menguasai kecanggihan teknologi saat ini. Berkembangnya teknologi juga berdampak kepada informasi, dan pengetahuan yang bermunculan terus menerus dan tidak ada batasnya menyebabkan perlunya masyarakat memilah informasi yang benar atau yang salah. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan di era sekarang pasti membutuhkan media digital. Perubahan era dari zaman konvesional menjadi zaman digital berdampak kepada seluruh masyarakat bahkan perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi.
Adanya perkembangan teknologi memberikan dampak terhadap seluruh aspek perekonomian, terutama untuk perusahaan ataupun bisnis yang sudah mengikuti perkembangan teknologi terbaru, dipastikan dapat lebih mudah mendapatkan keuntungan melimpah. Bisnis ataupun perusahaan dapat memaksimalkan era digital salah satunya dengan menerapkan digital marketing untuk memperluas calon konsumen di dunia.
Perusahaan sekarang banyak yang telah mengadopsi pemanfaatan teknologi dalam mengefisienkan tenaga kerja bersamaan dengan tujuan bisnisnya, kondisi tersebut dipengaruhi oleh pandemi covid-19 yang telah memberikan efek besar untuk dunia karier. Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul Future of Jobs Report 2020, terdapat 85 juta jenis pekerjaan yang tergantikan dalam lima tahun kedepan. Menurut CEO dan Co-Founder Cakap, Tomy Yunus mengatakan integrasi antara bisnis dan teknologi membuat banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kapasitas yang handal, beliau mengatakan SDM Indonesia perlu memperkaya diri dengan kompetensi dan skill yang relevan di zaman sekarang. Pekerjaan yang berkaitan dengan sistem komputer dan digitalisasi merupakan peran yang paling dibutuhkan di dunia karier.
Menurut studi yang dilakukan oleh Manajemen Kebijakan Oxford untuk UNICEF melalui skills for the future 2019 mendapati bahwa terdapat kesenjangan antara keterampilan yang diajarkan di perguruan tinggi dan yang dibutuhkan di tempat kerja. Kesenjangan keterampilan tersebut juga dipaparkan dalam penelitian jurnal ilmiah The Development of Higher Education in Indonesia oleh Kumba Digdowiseiso di tahuun 2020 yang menyatakan bahwa hanya 25 persen lulusan perguruan tinggi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan keahliannya. Kondisi ini pun ditegaskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa Indonesia tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliahnya. Berdasarkan data, hanya 25 persen lulusan perguruan tinggi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah atau bidang ilmu yang sedang digeluti.
Dengan beberapa fakta tersebut, dari mulai berkembangnya teknologi dan berkembangnya perekonomian, ada fakta lain bahwa perusahaan sekarang banyak membutuhkan tenaga kerja dengan kapasitas yang handal dengan skill yang relevan berkaitan dengan sistem komputer dan digitalisasi, hanya sedikit lulusan perguruan tinggi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah atau bidang ilmu yang sedang digeluti, belakangan ini merebak di kalangan anak muda yaitu masuk dunia karier tanpa memandang juruusan, seseorang dapat bekerja dalam bidang mana pun. Salah satu solusi dari masalah-masalah tersebut, maka individu harus mempelajari skill baru yang relevan dengan pekembangan era ini yang diperlukan dalam dunia karier tersebut yaitu dengan cara mempelajari skill digital marketing. Digital marketing memiliki prospek menjanjikan dan banyak dicari perusahaan untuk beberapa tahun mendatang. Digital marketer belakangan ini berkembang dengan pesat, keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi digital marketer juga cukup beragam. Dengan memahami bidang ini, juga menjadi dasar dalam memahami profesi lain yang relevan. mulai dari copywriter, content writer, content creator, social media specialist, dan sebagainya.
Dewasa ini, di era  semua aspek berkembang secara pesat, individu harus memanfaatkan segala aspek tersebut, salah satunya mempelajari skill digital marketing di zaman serba digital seperti sekarang. Banyak yang mengira skill digital marketing hanya dibutuhkan untuk individu yang berbisnis ataupun individu yang berkecimpung di bidang manajamen, komunikasi dan pemasaran digital, karena bidang digital marketing saat ini sangat luas, dapat dikuasai juga oleh individu yang tidak menempuh pendidikan formal, sehingga semua  kalangan dapat mempelajari, menguasai, dan memanfaatkan skill tersebut di era digital seperti sekarang. dengan cara dapat mengikuti course-course (pelatihan).
Dengan cepatnya dunia beralih dari dunia analog ke dunia digital, digital marketing menjadi salah satu aspek penting yang perlu dikuasai. Dalam dunia bisnis, digitalisasi menyebabkan bertambahnya calon konsumen, karena semua individu dapat mengakses segala informasi melalui perangkat seperti ponsel, komputer, dan laptop. Digital marketing jauh lebih terjangkau daripada strategi atau metode pemasaran offline. Dalam dunia karier, khususnya perusahaan telah menggunakan saluran digital marketing, kelebihan utamanya terkait dengan penggunaann pemasaran situs web atau pemasaran online yang dapat menjangkau konsumen dalam jumlah besar karena internet merupakan alat yang sangat ampuh dalam menghubungkan setiap individu, digital marketing juga tidak mengeluarkan biaya yang besar karena dengan digital marketing, produk dari perusahaan dapat diiklankan di internet salah satunya melalui Google Ads yang hanya perlu mengeluarkan biaya yang tidak terlalu besar.
Jika individu ingin membahas manfaat digital marketing sebelum ke tahap karier dan bisnis, digital marketing juga sangat bermanfaat dalam dunia kampus, semua mahawsiswa di kampus mana pun pasti akan merasakan magang, bukan sebuah kata asing di telinga para mahasiswa, baik magang yang sangat di damba-dambakan oleh para mahasiswa, yang ketika ingin mendapatkannya harus bersaing dengan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus mahasiswa lain yaitu magang merdeka ataupun program magang yang saat ini banyak sekali perusahaan start-up selenggarakan baik paid mapun un-paid, program magang tersebut banyak memerlukan posisi terkait dengan marketing. Ada beberapa mahasiswa juga disamping menimba ilmu, juga sudah memikirkan bagaimana menghasilkan uang dengan memanfatkan skill, salah satu solusinya yaitu individu dapat mengikuti freelance yang berkaitan dengan bidang marketing, individu akan dibayar atas skill yang dimiliki.Â
