Mohon tunggu...
anisulilhidayati
anisulilhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

tekun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Investasi: Antara Keuntungan yang Menjanjikan dan Risiko yang Mengintai

22 November 2024   09:09 Diperbarui: 22 November 2024   09:11 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Investasi merupakan salah satu cara dalam mengembangkan aset dan perencanaan keuangan jangka Panjang. Akan tetapi, di balik penawaran potensi keuntungan yang menjanjikan, selalu ada risiko yang mengintai semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan maka semakin besar pula risikonya. Setiap jenis investasi memiliki profil risiko dan imbal hasil yang berbeda, yang mengharuskan adanya pertimbangan yang tepat dan hati-hati sebelum membuat keputusan.

Penawaran keuntungan yang menjanjikan dalam investasi merupakan daya tarik utama bagi banyak investor. Instrumen investasi seperti saham, reksa dana saham, atau properti memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang. Saham, misalnya, dapat memberikan imbal hasil tinggi melalui capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen. Begitu pula, investasi properti bisa memberikan apresiasi nilai seiring waktu dan pendapatan pasif melalui penyewaan. Namun, keuntungan tinggi ini tidak datang tanpa tantangan.

Disisi lain risiko investasi juga sebagai suatu elemen yang tidak dapat diabaikan. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat ketidakpastian yang berbeda, hal ini dapat menyebabkan fluktuasi nilai. Saham dan reksa dana saham, meskipun menawarkan keuntungan besar, namun juga memiliki volatilitas yang tinggi dan dapat mengalami penurunan nilai secara tajam dalam waktu singkat. Risiko pasar, seperti ketidakstabilan ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, atau krisis global, dapat mempengaruhi kinerja investasi secara drastis. Selain itu, risiko likuiditas dan risiko kredit juga perlu diperhitungkan, terutama pada instrumen seperti obligasi atau investasi di sektor tertentu.

Pemahaman penting bagi investor bahwa investasi yang menguntungkan kerap kali diiringi dengan tingkat risiko yang tinggi. Berdasarkan hal ini, sebelum beriventasi calon investor harus mengevaluasi profil risiko pribadi, menentukan tujuan keuangan, dan memilih instrumen yang sesuai. Diversifikasi portofolio adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko, dengan membagi investasi ke berbagai aset atau sektor yang berbeda. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang keuntungan dan risiko investasi, serta perencanaan yang matang, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengoptimalkan hasil investasi mereka dalam jangka panjang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun