Mohon tunggu...
Ani Sudaryani
Ani Sudaryani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Green Day di Yogyakarta

15 Desember 2013   14:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13870934221060438177

[caption id="attachment_283982" align="aligncenter" width="300" caption="Dok: Green festival 2013"][/caption] Kota yang bersih, sejuk dan asri merupakan idaman seluruh masyarakat. Untuk mewujudkannya tidak hanya segelintir orang saja yang bisa melakukan, tetapi semua orang, masyarakat dan pemerintah bersama-sama melestarikan lingkungan. Pemerintah sendiri juga sudah gencar menggalakkan program-program  untuk menjadikan kota yang sejuk, bersih, dan asri. Salah satunya program yang dibentuk Kementrian Lingkungan Hidup,yaitu Menuju Indonesia Hijau. Program ini merupakan suatu program yang memiliki tujuan untuk menjadikan Indonesia yang lebih hijau, yang lebih ramah pada lingkungan. Dalam program ini Kementrian Lingkungan Hidup membaginya menjadi beberapa kategori seperti: Adipura, Amdal, Balai Kliring keanekaragaman Hayati, Kalpataru, Langit Biru, Menuju Indonesia Hijau, Perencanaan Lingkungan, dsb.Dimana semua program tersebut memiliki tujuan utama yang sama, yaitu menjadikan Indonesia lebih hijau dan bersih.

Jika Pemerintah Pusat, Kementrian Lingkungan Hidup mewujudkan aksi kepeduliannya pada lingkungan dengan programnya Menuju Indonesia Hijau, pemerintah daerah kota Yogyakarta mewujudkannya dengan program Jogja Green Fest 2013, yang diselenggarakan November lalu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh forum komunitas hijau yang ada dibawah Bappeda Yogayakarta. Sebagai panitia penanggung jawab kegiatan ini, Bappeda memberikan kepercayaan sepenuhnnya pada komunitas Earth Hour sebagai konseptor, yaitu salah komunitas yang tergabung dalam forum komunitas hijau Yogyakarta. Puput, salah satu anggota komunitas Earth Hour yang ditunjuk sebagai ketua panitia mengaku sangat senang dirinya bisa terlibat dalam event Bappeda Yogyakarta ini, setelah kegiatan serupa tahun lalu kepanitiaan dipegang oleh komunitas jaripolah, komunitas lain yang juga tergabung dalam forum komunitas hijau

Jogja Green Fest kali ini diselenggarakan di kali Winongo. Kegiata ini dibuka degan acara susur sungai di kali Winongo. Dalam acara susur sungai ini warga dan para peserta lainnya memungut sampah yang berada di sekitar sungai dan memasukkan pada kantong” plastik yang ,mereka bawa. Puput beralasan pemilihan tempat untuk event ini di kali Winongo karena ia dan kawan-kawan lainnya ingin mengangkat kali Winongo itu sendiri. Selama ini orang mengenal sungai besar di Jogja hanya kali Code dan kali Gajah Wong saja.

Selain acara susur  sungai, dalam kegiatan ini diadakan pula aksi penanaman 1000 pohon yang dilakukan di sekitaran bantaran kali Winongo. Simbolisasi aksi Tanam 1000 pohon ini dilakukan oleh Walikota beserta jajarannya. Pohon-pohon yang ditanam tersebut merupakan sponsor dari Hotel Serathon. Pohon-pohon tersebut tidak hanya ditanam di sekitar bantaran kali Winongo saja, tetapi juga diberikan di kali Code dan kali Gajah Wong, hal ini dimaksudkan agar pohon ini tidak hanya bermanfaat bagi warga sekitar saja tetapi  juga bermanfaat bagi kita semua.

Dalam kegiatan ini tidak hanya acara susur sungai dan aksi penanaman pohon saja, namun ada pula bazar-bazar dan beberapa hiburan yang turut memeriahkan. Diantaranya bazar dari Earth Hour Jogja itu sendiri, bazar Hilo, bazar Jogja Berkebun, penampilan kesenian daerah yang ditampilkan oleh beberapa warga bantaran kali Winongo, Kabaret, stand Up Comedy persembahan dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, talkshow dengan tema “Tanam 1000 pohon” yang melibatkan tiga instansi seperti BLH Provinsi DIY, Hotel Serathon, dan Komunitas Arupa, dan terakhir sebagai penutup acara NC-Boys tampil membawakan cover dance girlband korea SNSD dengan lagunya I got a boy.

Dengan diadakannya Jogja Green Fest ini diharapkan masyarakat menjadi lebih aware terhadap lingkungannya, warga menjadi teredukasi dan sadar untuk tidak membuang sampah di sungai, dan para pemuda Jogja yang notabene mereka termasuk golongan akademisi yang produktif diharapkan mampu turut serta ikut ambil bagian dalam menjadikan Jogja lebih hijau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun