Mohon tunggu...
anistya rachmandani
anistya rachmandani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Always be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Projek Eco Print dengan Teknik Pounding di TK Mubarok

6 Desember 2022   22:45 Diperbarui: 6 Desember 2022   22:55 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik merupakan salah satu warisan budaya yang ada di Indonesia. Mengenalkan peserta didik anak usia dini pada batik dapat dilakukan dengan berbagai cara oleh guru. Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak peserta didik untuk mengenakan baju batik ke sekolah sebagai rasa cinta terhadap kain khas yang ada di Indonesia. Selain itu ada pula cara guru dengan melibatkan anak dalam proses pembuatan batik. Macam-macam jenis batik saat ini sangatlah beragam, salah satunya adalah batik Eco Print.

Eco Print merupakan salah satu batik yang metode pembuatannya dengan memanfaatkan bahan alam untuk diambil warnanya yang diletakan pada sehelai kain berwarna putih. Eco Print sendiri dapat dilakukan dengan 3 teknik yaitu dengan teknik steaming (dikukus), teknik pounding (dipukul) dan juga teknik fermentasi daun.

Kali ini peserta didik dari TK Mubarok akan melaksanakan projek membuat batik eco print dengan teknik pounding. Pembuatan batik Eco Print dengan teknik pounding (dipukul) ini sendiri dapat melatih dan meningkatkan aspek perkembangan fisik motorik yaitu kemampuan motorik halus peserta didik melalui kegiatan memukul. Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan aspek perkembangan sosial emosional melalui kegiatan kerja sama antar peserta didik dalam pembuatan batik, serta dapat meningkatkan kreativitas setiap peserta didik.

dokpri
dokpri

Sebelum melakukan kegiatan membatik peserta didik diajak untuk melihat bagaimana batik Eco Print itu dibuat dan bahan apa saja yang harus dsiapkan dalam pembuatannya. Selain itu peserta didik mengamati macam-macam bahan alam yang dapat digunakan untuk Eco Print dengan teknik pounding (dipukul). Setelah itu anak-anak mencari bahan alam yang dapat berupa daun, bunga maupun akar atau batang di sekitar sekolah. Projek kali ini dilakukan secara berkelompok mulai dari peletakan kain, bahan alam dan lapisan plastik penutup kain dan daun. Untuk proses pounding (dipukul) peserta didik memanfaatkan balok kayu yang ada di dalam kelas. Projek kali ini sangatlah membuat peserta didik menjadi antusias karena mereka dapat belajar tentang perubahan yang terjadi setelah bahan alam yang dipukul dapat menampilkan warna dan motif yang indah pada sehelai kain putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun