Insecure, Quarter Life Crisis karena Medsos, Pantaskah?

Jangan begitu! kamu harus bangkit dan gali potensi diri sebagai bentuk rasa syukurmu atas apa yang sudah Allah berikan pada diri kita. Perhatikan terjemahan ayat ini QS At-Tin : 4 "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".

Sosial media hanya panggung,

Quarter life crisis bisa dipengaruhi oleh sosial media. Sadari bahwa sosial media hanyalah panggung. Apa yang ditampilkan pasti ingin yang terbaik didepan penonton. Kepribadian seseorang dalam sosial media bisa jadi tidak sama dalam kehidupan nyatanya.

Wajar, manusiawi, semua orang ingin menunjukkan versi terbaiknya pada semua orang. Namun kita pun perlu bijak menggunakan sosial media. 

Sosial media kelak akan menjadi jejak digital kita, jangan terlalu banyak mengekspos diri terutama hal pribadi.

Privasi saat ini menjadi sangat mahal, karena banyak orang mengekspos segala sesuatunya. waspadalah, cyber crime pun sekarang sudah merajalela, banyak kasus penyalahgunaan foto pribadi seseorang, nama lengkap seseorang dan hal lainnya.

Maka kita perlu menjaga privasi diri kita kompasianer, kalau bisa jangan sering memposting foto pribadi, ngeri jika disalahgunakan.

Seperti halnya kasus foto wanita-wanita muslimah yang diambil lalu disalahgunakan oleh predator sex, hal ini sempat dibahas di grup kajian bersama teman-teman, duh ngeri. Jangan sampai kita jadi korban, maka dari itu perlu mawas diri.

Sosial media hanya panggung, bisa jadi postingan sosial media yang terlihat mewah kenyataannya punya banyak utang sana-sini, belum lagi ternyata barang yang di posting itu hasil dari penggunaan pay later, miris. Zaman sekarang banyak orang berbangga dengan barang hasil ngutang. Duh.

Hidup lebih bijak yuk,

• Pertama kontrol diri dalam menggunakan sosial media, supaya bisa lebih bermanfaat kita bisa memfollow akun-akun yang memberikan manfaat sehingga kita dapat melihat postingan yang memberikan ilmu untuk bisa menggali potensi diri kita, jadi waktu kita tak habis percuma hanya memantau gaya hidup orang lain saja.
• Kedua, kurangi mengekspos diri supaya tidak ketergantungan
• Ketiga, Mengatur waktu penggunaan media sosial. Waktu sangat berharga, daripada berselancar terus di media sosial kita bisa menulis di kompasiana, salah satunya yah. Aktivitas lain yang bisa kita kerjakan pun sebetulnya banyak sekali.
• Keempat, nikmati kehidupan nyatamu. 

Baca juga:

Cerpen Berilmu : Sudah Batal Belum Yah?

Gak Mudik, tapi Kami Ikhtiarkan Hadiahi Cucu untuk Orangtua