Mahasiswa UNNES GIAT 10 berhasil mendemonstrasikan cara pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak goreng kepada ibu-ibu PKK RT 9 Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Limbah minyak goreng ini dihasilkan dari penggunaan rumah tangga. Ibu-ibu mengumpulkan limbah minyak goreng kepada mahasiswa UNNES GIAT 10 sebelum hari pelaksanaan untuk direndam dengan arang agar bau minyak hilang. Cukup banyak minyak yang dihasilkan dari setiap rumah di RT 9. Kemudian pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah ini dilaksakan pada Hari Minggu 5 Januari 2025.
Upaya yang dilakukan Mahasiswa UNNES GIAT 10 ini menjadi cara kreatif memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses rumah tangga. Lilin aromaterapi yang dihasilkan pun memiliki nilai jual dan cukup menjanjikan sebagai peluang usaha. Selain mendemonstrasikan cara pembuatan lilin Mahasiswa UNNES GIAT 10 ini juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu terkait cara branding produk, cara penjualannya dan memberikan kiat-kiat untuk menjalankan usaha rumahan. Tak hanya mengurangi limbah minyak goreng, harapannya ibu-ibu PKK RT 9 di Desa Troso ini menjadikan sebagai usaha sampingan rumahan.
Dalam tema Sinergi Perempuan Indonesia Kreatif Anti Diskriminasi, hal ini adalah upaya Mahasiswa UNNES GIAT 10 memberdayakan wanita dan membantu perempuan agar terus kreatif berkarya. Dari sisi lingkungan, program ini juga sebagai upaya mencintai bumi dengan mendaur ulang limbah agar bisa digunakan kembali atau yang biasa disebut dengan recycle.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H