Mohon tunggu...
Anis SuryaTrisanti
Anis SuryaTrisanti Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar Bahasa Indonesia

Anis Surya Trisanti lahir di Bekasi, 13 Mei 1999. Ia merupakan alumni dari PBSI-S1 Universitas Ahmad Dahlan dan PBSI-S2 Universitas Negeri Yogyakarta. Aktif menulis di media seperti, Koran Kedaulatan Rakyat, Harian Merapi, Radar Jambi, Detik.com, dan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Angkat Budaya Mataram Islam, PBSI UAD Raih PKM-RSH

27 Agustus 2023   17:45 Diperbarui: 27 Agustus 2023   18:36 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/CtlZKaxvx9Z/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa adalah salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan mutu mahasiswa di perguruan tinggi. Program Kreativitas Mahasiswa terdiri dari berbagai bidang, salah satunya PKM-RSH. PKM-RSH atau Riset Sosial Humaniora merupakan salah satu jenis PKM yang berfokus pada mengkritisi kenyataan sosial humaniora yang terdapat di dalam lingkungan masyarakat. PKM-RSH menjadi wadah yang tepat bagi mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan masyarakat, seperti yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa PBSI UAD.

"PBSI tradisi berprestasi" memang jargon yang tepat untuk prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UAD. Mahasiwa PBSI UAD tidak ada henti-hentinya dalam meraih prestasi. Neissaroh Al Mardhiah, Era Fadzira, Arina Ifada, Afdry Jiyaris Gamaradika, dan Anhar Suryadi adalah mahasiswa PBSI UAD yang berhasil lolos PKM-RSH tahun 2023. Usaha yang mereka lakukan tentu saja tidak lepas dari peran dosen pembimbingnya yaitu Ibu Iis Suwartini, M.Pd. Selaku dosen pembimbing, Ibu Iis Suwartini selalu memberikan arahan kepada mahasiswanya agar bisa menyelesaikan program kerja secara sempurna.

Tim PKM-RSH PBSI UAD yang diketuai oleh Neissahroh, mengangkat kebudayaan Mataram Islam di desa Purbayan. Desa Purbayan atau dikenal dengan sebutan The Old Capital City terletak di Kecamatan Kotagede. Desa tersebut menyimpan cerita sejarah lahirnya Kerajaan Mataram Islam di abad ke 16 Masehi atau sekitar tahun 1586. Desa Purbayan menyimpan beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam seperti ditemukannya Situs Benteng Cepuri, Between To Gate, Situs Kedaton Batu Gilang, Joglo Dalem Supingen, makam para pendiri kerajaan, Masjid Kotagede, rumah-rumah tradisional dengan arsitektur Jawa yang khas, toponim perkampungan yang masih menggunakan tata kota zaman dahulu, Pasar Kotagede, hingga reruntuhan benteng dapat ditemukan di Kotagede.

Penelitian yang dilakukan Neissahroh beserta tim PKM-RSH PBSI UAD yang dibimbing oleh Ibu Iis Suwartini, M.Pd berfokus untuk mengetahui bentuk dan filosofi manifestasi budaya Kerajaan Mataram Islam di desa Purbayan, mengetahui perkembangan budaya dan tradisi Kerajaan Mataram Islam di desa Purbayan, dan mengetahui cara serta upaya masyarakat sekitar yang mampu mempertahankan budaya Mataram Islam di desa Purbayan hingga saat ini.

Penelitian ini mengungkapkan alasan budaya Mataram Islam yang masih terjaga serta menyebarluaskan informasi mengenai budaya di Desa Purbayan. Selain itu, penelitian ini memiliki temuan berupa manifestasi kelestarian budaya Mataram Islam di Desa Purbayan. Melalui penelitian ini juga secara tidak langsung dapat membantu menyebarkan pengetahuan mengenai budaya yang ada di Desa Purbayan memanfaatkan media informasi dan teknologi. Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi maupun referensi mengenai sejarah dan budaya Mataram Islam, serta menjadi rekomendasi penelitian yang mengkaji lebih dalam mengenai topik yang serupa.

Penulis: Anis Surya Trisanti, M.Pd pengajar bahasa Indonesia dan penulis di media massa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun