Mohon tunggu...
Anis Soviatin
Anis Soviatin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Program Study Pendidikan Agama Islam IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Ikhtiarmu akan menjadi Pilihanmu dan Keyakinanmu Adalah Semangatmu"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Penting Aliran Pragmatisme pada Filsafat Pendidikan?

24 April 2020   14:57 Diperbarui: 24 April 2020   15:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Filsafat Pendidikan aliran Pragmatisme ini sangat baik untuk dipelajari. Kenapa? Karena Dalam pelaksanaannya ini, pendidikan pragmatisme mengarahkan agar subjek didik saat belajar di sekolah tak berbeda ketika ia berada di luar sekolah. Oleh karenanya, kehidupan di sekolah selalu disadari sebagai bagian dari pengalaman hidup, bukan bagian dari persiapan untuk menjalani hidup. Nah..Kali ini kita akan membahas mengenai apasih Pragmatisme dan siapa Tokoh-Tokoh dalam pendidikan filsafat pragmatisme itu ?

A. Pengertian Pragmatisme

Pragmatisme berasal dari dua kata yaitu pragma dan isme. Pragma berarti tindakan atau action. Sedangkan pengertian isme merujuk pada cara berpikir atau suatu aliran berpikir. Dengan demikian filsafat pragmatisme beranggapan bahwa fikiran itu mengikuti tindakan.

tujuan dari pendidikan pragmatisme adalah memberikan pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosial dan pribadi.

B. Tokoh-Tokoh pemikir Filsafat Pendidikan Pragmatisme

1. William James

Seorang tokoh filsafat yang lahir pada tanggal 11 januari 1842 di New York city. Menurutnya pragmatisme adalah "sikap memandang jauh terhadap benda-benda pertama, prinsip-prinsip dan kategori-kategori yang dianggap sangat penting, serta melihat ke depan kepada benda-benda yang terakhir, buah akibat dan fakta-fakta.

2. John Dewey

Tokoh filsafat yang lahir di Burlington, Vermont tanggal 20 Oktober 1859 dan meninggal dunia tanggal 1 Juni 1952. Aliran Pragmatisme Dewey menyakini bahwa akal manusia aktif selalu ingin meneliti. Pemikiran epistimologi pragmatisme John Dewey banyak mengilhami dalam dunia pendidikan, bahwa pendidikan merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak ikut berpartisipasi dalam masyarakat.

3. Charles Sanders Peirce

Seorang tokoh filsafat yang lahir pada 10 September 1839 di Cambridge, Massachusetts, dan meninggal 19 April, 1914 di Milford, Pennsylvania. Peirce mengatakan bahwa problema-problema termasuk persoalan-persoalan metafisik dapat dipecahkan jika kita memberi perhatian kepada akibat-akibat praktis dari mengikuti bermacam-macam fikiran.

Dapat kita fahami bahwa Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang terbukti, dengan melihat  akibat-akibat atau manfaat  hasilnya secara praktis. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan kegunaan praktis pengetahuan kepada individu-individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun